Media90 – Memasuki pertengahan tahun 2024, RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung bersiap untuk melaksanakan operasi bedah jantung terbuka, juga dikenal sebagai CABG (Coronary Artery Bypass Graft).
Operasi ini dijadwalkan akan dilakukan pada tanggal 31 Mei dan 1 Juni mendatang terhadap dua pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah jantung.
Pada hari pertama, Jumat tanggal 31 Mei 2024, akan dilakukan operasi terhadap JU (61), seorang pria dari Kota Bandar Lampung.
Sedangkan operasi kedua, pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2024, akan dilakukan terhadap NJ (46), seorang wanita dari kabupaten Pesawaran.
Kedua pasien ini telah mengalami gangguan akibat penyumbatan pembuluh darah jantung koroner dan telah menjalani tindakan kateterisasi jantung tanpa perbaikan yang signifikan, sehingga operasi bypass jantung dianggap sebagai solusi yang tepat.
Operasi bedah jantung terbuka ini akan dilakukan di ruang operasi jantung (MOT) Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Pascaoperasi, pasien akan mendapat perawatan intensif di Ruang ICU Bedah Jantung.
Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM, dr. Imam Ghozali Sp.An KMN., menjelaskan bahwa RSUDAM akan didampingi oleh tim bedah jantung dari RS Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.
Tim tersebut terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter spesialis bedah toraks, dokter spesialis anestesi konsultan, serta perawat dan penata anestesi.
Tim bedah jantung RSUDAM akan dipimpin oleh Dr. Riana Handayani SpJP(K), Dr. Muhammad Danasha Utomo Sp. BTKV, dan Dr. Putu Junita, Sp.An, KIC.
Pelaksanaan operasi jantung terbuka ini merupakan bagian dari program Pengampuan layanan kardiovaskular yang didukung oleh Kementerian Kesehatan RI.
Dukungan juga datang dari Ketua Pengampuan Jejaring Rujukan Kardiovaskuler dan Rujukan Nasional Kardiovaskuler, DR. Dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K), MARS, dari Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta, yang selalu siap membantu RSUDAM maju dalam pelayanan kardiovaskuler di Provinsi Lampung.
Direktur RSUDAM, Dr. Lukman Pura, Sp.PD KGH MHSM, menambahkan bahwa program Pengampuan Kardiovaskuler ini memiliki manfaat besar bagi Provinsi Lampung.
Program ini memungkinkan pasien dari Lampung yang sebelumnya harus dirujuk ke Jakarta, kini dapat ditangani di RSUDAM dengan dukungan konsultan dari Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.
Hal ini juga menjadi kesempatan bagi RSUDAM untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam penanganan operasi jantung, dengan harapan dapat melaksanakan operasi jantung terbuka secara mandiri sesuai target Kemenkes RI dan RS Jantung Nasional Harapan Kita.
Direktur RSUDAM juga menyampaikan bahwa hal ini telah dilaporkan kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, yang memberikan apresiasi atas program Pengampuan Kardiovaskuler ini.
Beliau juga meminta doa dan restu dari seluruh masyarakat Provinsi Lampung untuk kelancaran dan keberhasilan operasi bedah jantung terbuka ini serta tercapainya semua harapan yang telah ditetapkan.