Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Selatan bersama kontraktor PT. Djuri Tehnik telah berhasil menyelesaikan proyek penanganan long segmen yang melibatkan pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan peningkatan rekontruksi jalan Jati Baru Tanjung Bintang – Merbau Mataram hingga batas Bandar Lampung, sepanjang 13,2 kilometer. Proyek ini tuntas dengan nilai kontrak sebesar Rp24,5 miliar.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PUPR Kecamatan Merbau Mataram, Mahfudin, memastikan bahwa pekerjaan pembangunan jalan tersebut telah sukses diselesaikan.
Proyek ini diwujudkan sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat yang telah lama merindukan perbaikan infrastruktur tersebut.
Masyarakat pun sangat mengapresiasi upaya Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, yang telah menjadikan pembangunan jalan ini sebagai prioritas.
“Kami sebagai Unit PUPR di Kecamatan Merbau Mataram, mengajukan jalan tersebut atas dasar aspirasi masyarakat. Mereka sangat berterima kasih kepada Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto yang telah merealisasikan pembangunan jalan tersebut,” ujar Mahfudin.
Mahfudin juga mengajak seluruh masyarakat se-Merbau Mataram dan pengendara yang melintasi jalan ini untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi agar jalan ini dapat tetap awet digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
“Semoga jalan ini bermanfaat untuk masyarakat, yang tentunya untuk menambah taraf perekonomian masyarakat yang beraktivitas melalui jalan ini, kami pun berharap agar bisa bersama-sama mengawasinya,” tambah Mahfudin.
Sarwono, seorang warga yang setiap harinya menggunakan jalan tersebut, juga ikut berterima kasih atas perbaikan Jalan Jati Baru Tanjung Bintang hingga Merbau Mataram.
“Dengan pemuluskannya jalan tersebut, kami dapat sampai ke tujuan kami, yaitu Bandar Lampung, dengan lebih cepat. Terima kasih kepada Bupati Nanang Ermanto, semoga semua ini menjadi amal ibadahmu,” ungkap Sarwono.
Penting untuk dicatat bahwa PT. Djuri Tehnik telah melakukan beragam pekerjaan pada jalan tersebut, termasuk pekerjaan fleksibel satu lapis, fleksibel dua lapis, rigid, rabat, dan base 5.
Semua pekerjaan tersebut telah diselesaikan dengan cermat sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Dengan demikian, jalan ini diharapkan akan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.