Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani D. E. A., IPM., Asean. Eng, dengan tangan terbuka menyambut kedatangan Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng., pada Sabtu (26/8/2023).
Acara yang menjadi forum diskusi antara pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta ini bertujuan untuk meresapi progres serta kendala yang melingkupi pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Indikator Keberhasilan Utama (IKU) di dunia pendidikan tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor Lusmeilia Afriani menegaskan esensi dari pertemuan ini adalah memahami perkembangan yang tengah berlangsung di lingkungan perguruan tinggi negeri maupun swasta.
“Kami ingin mengetahui progres dan hambatan yang dihadapi oleh institusi-institusi pendidikan dalam menjalankan program MBKM dan IKU,” tutur Prof. Lusmeilia.
Sebagai salah satu contoh nyata, Rektor Lusmeilia menyoroti kendala yang dihadapi oleh Unila sendiri dalam pelaksanaan program MBKM.
“Kami telah menghadapi tantangan dalam hal pengisian nilai dan konversi mata kuliah di setiap semester,” ungkapnya.
Ini menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan tinggi bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi langkah-langkah konkrit seperti ini akan membantu mengatasi tantangan tersebut.
Plt. Dirjen Dikti, Prof. Nizam, dengan penuh semangat memaparkan esensi dari program MBKM yang memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menyelaraskan diri dengan dinamika perkembangan dunia kerja.
“Kami ingin memberikan mahasiswa kesempatan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan yang terjadi di dunia kerja sehingga mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung kemajuan Indonesia,” jelas Prof. Nizam.
Prof. Nizam juga menekankan peran penting dosen dalam melaksanakan transformasi ini.
“Para dosen perlu berani mengubah pendekatan pembelajaran menjadi lebih dinamis. Hal ini dapat dicapai dengan menghadirkan praktisi di dalam kelas dan menerapkan metode pembelajaran berbasis pemecahan masalah,” tegasnya.
Tidak hanya itu, dalam konteks Indikator Keberhasilan Utama (IKU), Prof. Nizam berpendapat bahwa kerja sama antar fakultas dapat menjadi kunci dalam mengembangkan persepsi mahasiswa.
Dia menegaskan bahwa mahasiswa perlu memiliki wawasan yang luas dan keterampilan yang beragam agar mampu menghadapi perubahan yang akan datang.
“Kami berharap perguruan tinggi dapat mengembangkan potensi-potensi mahasiswa melalui pelatihan keterampilan di berbagai bidang pekerjaan sehingga mereka siap menghadapi masa depan dengan percaya diri,” ujar Prof. Nizam dengan tulus.
Acara berlanjut dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Lampung dan Universitas Warmadewa.
Kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan dan riset.
Penandatanganan ini disaksikan oleh para pimpinan Unila dan Plt. Dirjen Dikti Ristek, Prof. Nizam, sebagai simbol dari kerja sama lintas perguruan tinggi.
Diskusi ini menjadi magnet bagi perwakilan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Para wakil rektor Unila, seluruh dekan fakultas, serta kepala unit-unit pelaksana teknis turut hadir dalam acara ini.
Suasana penuh semangat dan harapan mengisi ruang diskusi, di mana pandangan dan gagasan-gagasan segar bermunculan untuk mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Tanah Air.