Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Seiring dengan semakin dekatnya momen Lebaran Idulfitri 1.445 Hijriah atau 2024 Masehi, perhatian terhadap kelancaran arus balik pemudik semakin meningkat.
Lampung, sebagai salah satu jalur vital dalam arus mudik dan balik, terus melakukan persiapan untuk menghadapi lonjakan pemudik yang tak terhindarkan.
Pelabuhan Bakauheni, menjadi titik fokus utama dalam upaya penanganan arus balik.
Namun, untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi para pemudik, Pemerintah Provinsi Lampung bersama stakeholder terkait telah mengoperasikan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sebagai alternatif penyeberangan.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang transportasi.
“Pelabuhan Bakauheni menjadi pilihan utama sebagai sarana pendukung transportasi bagi masyarakat yang masuk maupun keluar Lampung,” ujarnya dalam rakor penanganan arus balik di Mapolda Lampung.
Penanganan arus balik ini juga mendapat perhatian serius dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang menekankan pentingnya pelayanan melalui jalur laut, termasuk di Pelabuhan BBJ.
Dia menyebutkan bahwa selain Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan BBJ dan Pelabuhan Panjang juga menjadi pilihan bagi pemudik.
Namun, ada perubahan signifikan dalam pengelolaan arus balik di Lampung. Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, yang sebelumnya melayani berbagai jenis kendaraan termasuk truk pengangkut barang, kini dialihkan fungsinya ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya Muara Pilu di Lampung Selatan.
Hal ini dilakukan untuk lebih memfokuskan Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan angkutan barang untuk penumpang roda dua dan roda empat.
Meski demikian, peralihan ini tidak mengurangi kualitas pelayanan. “Jadwal kapal dan operasional akan tetap dikomunikasikan,” jelas Shelvy Arifin.
Buffer zone dan delaying system juga tetap diterapkan untuk membantu petugas dalam melakukan screening tiket dan muatan.
Pengalihan layanan ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan dalam menghadapi lonjakan penumpang di lintas Pelabuhan Bakauheni – Pelabuhan Merak, serta meningkatkan kelancaran arus balik secara keseluruhan di wilayah Lampung.