Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Event Organizer (EO) Pekan Raya Lampung (PRL) 2024, PT Grand Modern Indonesia, telah menyiapkan sistem pembelian tiket masuk PRL secara online maupun offline.
PRL tahun ini akan diselenggarakan mulai tanggal 22 Mei hingga 10 Juni 2024.
Menurut Manager Marketing PRL 2024, Adi Susanto, harga tiket masuk pada hari Senin hingga Rabu (weekday) akan dibanderol seharga Rp15.000 per orang.
Namun, pada hari Kamis hingga Minggu, harga tiket akan bervariasi mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000, tergantung dari penampilan artis yang dijadwalkan pada hari tersebut.
“Pada Kamis sampai Minggu harganya bervariasi, mulai dari Rp15.000 hingga Rp50.000. Tergantung artis yang tampil di hari itu,” ungkap Adi dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (11/5/2024).
Artis-artis yang dijadwalkan untuk menghibur PRL tahun ini antara lain Tipe-X, Gildcoustic, Jono Joni, Juicy Luicy, Threesixty, CTTZ (Coconuttreez), Pia Ex Utopia, Juliette, Yeni Inka, Sallsa Bintan, Veni Nur, Lala Widy, Dina Rubby, Duo Anggrek, Batas Senja, dan beberapa artis lainnya.
Adi juga menjelaskan bahwa harga tiket masuk PRL disesuaikan dengan penampilan artis. Jika artis dari ibu kota tampil, harga tiket masuk akan lebih tinggi, yaitu sebesar Rp50.000 per orang.
Cara Pembelian Tiket
Pembelian tiket PRL 2024 dapat dilakukan baik secara online maupun offline. “Untuk pemasaran tiket PRL 2024, kita siapkan secara online dan secara offline.
Secara online itu kita bekerjasama dengan Loket.com. Untuk yang offline kita sediakan tiket box di tiga pintu masuk PRL,” papar Adi.
Terdapat tiga pintu masuk (gate) ke PRL 2024, yaitu Gate Selatan (masuk dari Jalur 2 Sultan Agung), Gate Timur (dari Bypass samping pasar UMKM), dan Gate Utara (dari Bypass samping lapangan skateboard).
Kapasitas atau jumlah tiket yang disediakan setiap harinya adalah sebanyak 35 ribu, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan tiket.
Staf ticketing PRL 2024, Arka, menjelaskan bahwa pihak EO akan menggunakan tiket dengan sistem barcode. Hal ini bertujuan untuk mencegah adanya ‘penumpang gelap’ yang mencoba masuk ke area PRL.
“Dengan barcode, maka setiap satu tiket hanya bisa digunakan untuk satu orang dan hanya sekali masuk ke PRL 2024. Satu barcode itu hanya untuk satu orang, dan itu hanya bisa sekali pakai untuk satu hari,” ungkap Arka.
Dengan adanya sistem barcode, keamanan tiket PRL 2024 diharapkan dapat lebih terjamin. “Kita ada screening dan scanning. Artinya scanning itu untuk kepastian barcode itu berapa kali discan. Dan screening itu kita memastikan lagi hari apa tiket itu discan,” tambahnya.
