Media90 – Universitas Teknokrat Indonesia menunjukkan keunggulannya dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program Digital Talent Scholarship (DTS) BPPTIK untuk Semester I Tahun Akademik 2024.
Acara yang diselenggarakan di Palembang beberapa waktu lalu ini juga menjadi ajang penandatanganan MoU/PKS antara Universitas Teknokrat Indonesia dengan BPPTIK Kementerian Kominfo.
Dalam acara tersebut, sejumlah dosen Universitas Teknokrat Indonesia berhasil meraih prestasi sebagai trainer terbaik. Dr. Heni Sulistiani memperoleh predikat terbaik I pada skema pelatihan VSGA Batch 4, sementara Rusliyawati, S.Kom., MTI meraih predikat terbaik II pada skema yang sama.
Yuri Rahmanto, S.Kom., M.Kom. juga tidak kalah gemilang dengan meraih predikat terbaik II pada skema pelatihan VSGA Batch 6.
Selain itu, dosen-dosen Teknokrat juga berhasil menonjol sebagai peserta Training of Trainers (TOT) terbaik untuk kategori Digital Entrepreneur Academy (DEA). Defia Riski Anggarini, S.E., M.Si. meraih predikat terbaik I dengan skor mencapai 94, sedangkan Monica Septiani, S.I.Kom., M.B.A. meraih predikat terbaik IV dengan skor 90.
Pelatihan Digital Talent Scholarship Batch 4 dan 6 dilaksanakan di Lampung, di mana Universitas Teknokrat Indonesia menjadi kampus dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang mengikuti pelatihan dan uji kompetensi Kominfo pada semester pertama ini.
Total peserta dari Teknokrat mencapai 565 mahasiswa untuk VSGA dan 348 mahasiswa untuk program DEA.
Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang diraih dosen dan mahasiswa dalam acara tersebut.
Ia berharap para trainer terbaik ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kompetensi digital di lingkungan kampus.
Mahathir juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Kementerian Kominfo guna mendukung kemajuan pendidikan dan teknologi di Indonesia.
