Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Kantor Bahasa Provinsi Lampung sedang mengambil langkah proaktif dalam melestarikan dan menghidupkan kembali Bahasa Lampung, khususnya di kalangan generasi muda.
Fokus utama dari upaya ini adalah menjangkau sejumlah sekolah di wilayah tersebut.
Desi Ari Presanti, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa lembaganya telah melibatkan diri dalam berbagai kegiatan terkait kebahasaan, kesusastraan, dan literasi.
Salah satu inisiatif yang paling menonjol adalah pengembangan kamus Bahasa Lampung berbasis android yang dapat diunduh secara lengkap. Menariknya, kamus ini juga mencakup perbedaan dialek dalam Bahasa Lampung.
“Saat ini, kami sudah mengembangkan dan menerbitkan kamus Bahasa Lampung berbasis android yang bisa diunduh lengkap, bahkan ada juga perbedaan dialek di dalamnya,” ujar Desi Ari Presanti dalam taklimat media massa di Hotel Amalia Bandar Lampung pada Rabu (22/11/2023).
Langkah-langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah kepunahan Bahasa Lampung.
Hasil pemetaan bahasa yang dilakukan oleh Kantor Bahasa Provinsi Lampung menunjukkan bahwa Bahasa Lampung saat ini masuk dalam kategori status yang rentan, karena frekuensi penggunaannya sudah sangat jarang.
“Tidak hanya itu, kami juga sedang menyusun model pembelajaran Bahasa Lampung untuk para guru dan berupaya melakukan revitalisasi yang diharapkan dapat menjangkau seluruh siswa SD dan SMP di Lampung,” tambah Desi Ari Presanti.
Selain mengembangkan kamus digital, Kantor Bahasa Provinsi Lampung juga tengah berfokus pada model pembelajaran inovatif.
Mereka tidak hanya mengikuti pola silabus pendidikan konvensional, tetapi lebih mengajak para pelajar untuk belajar bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan.
Ini melibatkan penggunaan pidato, penulisan cerpen, puisi, bahkan stand-up komedi sebagai sarana untuk memfasilitasi pemahaman dan penerapan Bahasa Lampung.
Upaya ini bukan hanya tentang melestarikan sebuah bahasa, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang warisan budaya kepada generasi muda, memastikan bahwa Bahasa Lampung tetap hidup dan berkembang di masa depan.