BERITA

Polinela Raih Prestasi, Masuk Lima Besar Nasional Program Katalisator Kemitraan Berdikari Kemendiktisaintek

0
×

Polinela Raih Prestasi, Masuk Lima Besar Nasional Program Katalisator Kemitraan Berdikari Kemendiktisaintek

Sebarkan artikel ini
Polinela Masuk Lima Besar Nasional Program Katalisator Kemitraan Berdikari Kemendiktisaintek
Polinela Masuk Lima Besar Nasional Program Katalisator Kemitraan Berdikari Kemendiktisaintek

Media90 – Politeknik Negeri Lampung (Polinela) kembali mengukir prestasi membanggakan dengan menempati peringkat lima besar nasional dalam penelitian hasil riset terapan Program Katalisator Kemitraan Berdikari. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Ditjen Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek.

Pencapaian tersebut diungkapkan Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Ditjen Kemendiktisaintek, Prof. Dr. Eng. Yudi Darma, M.Si., saat melakukan kunjungan kerja ke Polinela, Jumat (26/9/2025).

ads
ads

“Polinela termasuk lima besar perguruan tinggi dengan proposal terbanyak yang berhasil didanai. Dari 100 judul penelitian yang diterima, Polinela meloloskan empat program pada Skema Emas (Ekonomi Mandiri dan Sejahtera),” jelas Prof. Yudi.

Baca Juga:  Studi Terbaru dari Dosen Universitas Malahayati Mengungkap Manfaat Luar Biasa Kayu Manis dalam Menurunkan Kadar Glukosa pada Penderita Diabetes Mellitus

Menurutnya, capaian tersebut membuktikan kemampuan Polinela dalam merespons isu-isu lokal sekaligus menghadirkan solusi nyata. “Banyak penelitian Polinela berfokus pada bidang pertanian yang memang menjadi kekuatan utama kampus ini. Anggaran yang ada harus dikelola dengan kolaborasi berbagai pihak agar manfaatnya semakin luas,” tambahnya.

Dua Skema Pendanaan: Emas dan Berlian

Program Katalisator Kemitraan Berdikari sendiri menyediakan dua skema pendanaan, yakni:

  • Skema Emas (Rp300–500 juta/judul), menyasar kelompok masyarakat.

  • Skema Berlian (Rp750 juta/judul/tahun), berfokus pada bidang industri.

Dari total 100 judul penelitian yang didanai, 89 masuk Skema Emas dan 11 pada Skema Berlian.

Empat Judul Penelitian Polinela yang Lolos

Adapun empat riset Polinela yang berhasil mendapat pendanaan Skema Emas, yaitu:

  1. Peningkatan Produksi dan Kualitas Pisang di Lampung melalui smart farming, kultur jaringan, dan Trichoderma.

  2. Implementasi Smart Precision Farming, Supply Chain Management, dan Teknologi Pengolahan Inovatif untuk mendukung ketahanan pangan.

  3. Pengembangan Manajemen Gulma Ramah Lingkungan dengan Bioherbisida pada Budidaya Padi sebagai teknologi berkelanjutan.

  4. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi Petani Kopi Robusta dengan strategi kemitraan serta pengolahan kopi undergrade menjadi produk berdaya saing.

Seleksi Ketat dan Keterlibatan Mitra

Wakil Direktur IV Polinela Bidang Kemitraan dan Kerja Sama, Eko Win Kenali, S.Kom., M.Cs., menuturkan bahwa penelitian tersebut dijalankan dengan pendekatan ekosistem kemitraan.

“Perguruan tinggi vokasi, industri, pemerintah daerah, hingga masyarakat dilibatkan. Semua judul penelitian Polinela juga diseleksi lebih dulu oleh Balitbangda Provinsi sebelum diajukan ke Kemendiktisaintek pusat,” jelasnya.

Dari 25 judul yang diajukan Polinela, sebanyak 15 lolos seleksi Balitbangda, dan empat di antaranya berhasil menembus pendanaan nasional.

Eko menambahkan, salah satu syarat utama program ini adalah keterlibatan mitra. “Contohnya di Pringsewu, penelitian cabai melibatkan gapoktan, Bapeltan, SMK, hingga Apindo. Hasilnya, dari lahan seperempat hektare yang biasanya menghasilkan satu ton, kini bisa panen hingga dua ton pada musim ke-14,” ungkapnya.

Dorong Ekosistem Mandiri dan Berkelanjutan

Program Katalisator Kemitraan Berdikari dirancang untuk menyebarluaskan praktik terbaik hasil penelitian agar dapat direplikasi dan diintegrasikan lebih luas. Dengan demikian, ekosistem kemitraan diharapkan tumbuh mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *