Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 H/2024, PT PLN UID (Unit Induk Distribusi) Lampung menegaskan bahwa pasokan listrik kepada masyarakat tetap dalam kondisi aman.
PT PLN telah menetapkan status siaga mulai tanggal 3 hingga 18 April 2024 tanpa adanya pemadaman listrik untuk pemeliharaan, bertujuan untuk menjaga kenyamanan pelanggan PLN.
“Saat siaga tidak boleh ada pemadam untuk pemeliharaan, kecuali adanya kerusakan akibat cuaca buruk. Secara umum, neraca daya pada UID Lampung selama periode siaga Ramadan dan Idulfitri 2024 dalam kondisi normal atau aman,” kata General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, pada Selasa (26/3/2024).
PLN UID Lampung telah membentuk posko siaga yang berjumlah 107 posko yang tersebar di setiap unitnya, dengan total personil mencapai 1.146 orang.
“Dengan rincian PLN sebanyak 124 personil, Yantek 1.001 personil, dan PDKB TM 21 personil,” tambah Sugeng.
Selain itu, PLN UID Lampung juga telah menyiapkan 13 titik baru stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang tersebar di jalan tol Lampung.
“Mulai dari Tol Bakauheni hingga Tol Kayuagung, begitupun arah sebaliknya, sehingga dapat menguatkan tujuh titik SPKLU yang sudah ada sebelumnya. Seluruh SPKLU yang tersedia dipastikan dapat beroperasi secara baik dan optimal,” terang Sugeng.
Manager Operasi dan Pemeliharaan Sistem PLN Unit Induk Distribusi Lampung, Irham Sofwan, menambahkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan peralatan dan kendaraan untuk menjaga kelancaran di lapangan.
“Kami telah menyiagakan dua unit UPS, 18 unit gardu bergerak untuk membackup gangguan gardu, empat unit crane atau alat berat, 55 unit motor, dan 100 unit mobil, serta tiga tim pasukan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB),” jelas Irham.
Irham juga memprediksi beban puncak pada hari pertama Idulfitri akan mencapai 1.207 MW, dengan masih tersedia cadangan 94 MW.
“Pasokan pembangkit dari PLN UID Lampung sekitar 721 MW, ditambah dengan Transfer Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3BS) sebesar 580 MW. Sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Irham.