Media90 – Pada Kamis (22/8/2024), DPP PDIP secara resmi mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Pengumuman ini disertai dengan penyerahan surat rekomendasi kepada para calon kepala daerah di berbagai daerah di Indonesia.
Acara pengumuman tahap kedua ini berlangsung di Kantor DPP PDIP di Jakarta dan disaksikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, bersama Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, dan sejumlah pengurus DPP PDIP.
Dari total 169 bakal calon kepala daerah yang diumumkan, empat di antaranya berasal dari provinsi Lampung, yaitu Lampung Selatan, Lampung Barat, Tulang Bawang, dan Tanggamus.
Semua calon yang diusung adalah petahana yang juga merupakan kader internal PDIP.
Untuk Pilkada Lampung Selatan, PDIP resmi mengusung Nanang Ermanto untuk melanjutkan periode keduanya. Nanang Ermanto akan didampingi oleh Antoni Imam sebagai calon wakilnya.
Di Pilkada Lampung Barat, PDIP juga mengusung pasangan petahana, yaitu Bupati Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin, untuk melanjutkan periode keduanya.
Sementara itu, di Pilkada Tanggamus, PDIP mengusung Dewi Handajani untuk periode kedua, kali ini berpasangan dengan Amar Siradjuddin.
Terakhir, untuk Pilkada Tulang Bawang, PDIP mengusung Winarti untuk melanjutkan periode keduanya, dengan Reynata Irawan sebagai calon wakilnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa dari 169 calon kepala daerah yang diumumkan dalam gelombang kedua ini, terdapat enam calon gubernur, 151 calon untuk kabupaten, dan 12 calon untuk kota.
“Proses kaderisasi yang berjalan secara sistemik di internal partai telah membuahkan hasil signifikan, dengan semakin banyaknya kader PDIP yang menjadi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” ujar Hasto Kristiyanto.
Hasto juga menambahkan bahwa hingga kini PDIP telah mengumumkan bakal calon untuk 474 daerah, mencakup 558 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, di mana 45,3 persen di antaranya merupakan kader PDIP.
Angka ini menunjukkan bahwa hampir setengah dari keseluruhan calon kepala daerah yang diusung berasal dari partai berlambang banteng tersebut.