BERITA

Petani di Suoh Lampung Barat Kembali Tewas Akibat Serangan Harimau

52
×

Petani di Suoh Lampung Barat Kembali Tewas Akibat Serangan Harimau

Sebarkan artikel ini
Lagi, Petani di Suoh Lampung Barat Ditemukan Meninggal Diterkam Harimau
Lagi, Petani di Suoh Lampung Barat Ditemukan Meninggal Diterkam Harimau

Media90 – Pada Sabtu, 21 September 2024, seorang petani bernama Karim Yulianto (46) ditemukan meninggal dunia setelah diserang oleh Harimau Sumatera saat beraktivitas di kebun di Kecamatan Suoh, Lampung Barat.

Jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area yang masih merupakan bagian dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Dandim 0422 Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, mengonfirmasi identitas korban yang berasal dari Dusun Kali Bata, Pekon Sukamarga.

Ia menjelaskan, “Korban ditemukan di kebunnya, dan diduga menjadi korban serangan binatang buas.”

Setelah menerima laporan mengenai kejadian ini, Polsek Bandar Negri Suoh segera melakukan evakuasi di lokasi yang terletak di Gunung Ayem, Pemangku Kali Bata Atas.

Baca Juga:  Longsor KM 17 Balik Bukit Lampung Barat: Upaya Pemulihan Jalan Menuju Lebaran

Sulki, seorang saksi yang juga bertugas di kawasan TNBBS, menyatakan bahwa ia sempat mendengar suara harimau di sekitar kebun korban beberapa malam sebelum insiden terjadi.

Kematian tragis ini memicu kepanikan di kalangan masyarakat setempat yang khawatir akan keberadaan harimau di dekat pemukiman.

Kapolsek Bandar Negri Suoh, Iptu Edward Panjaitan, mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah setelah gelap.

“Kami telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk melakukan penyelidikan dan memastikan keamanan wilayah ini,” ujarnya.

Penyelidikan sedang berlangsung, dan pihak berwenang berencana untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan menghadapi serangan satwa liar.

Baca Juga:  Belum Tertangkap: Enam Kandang Jebak di Suoh dan BNS Lampung Barat untuk Tangkap Harimau Pemangsa Warga

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan setiap penampakan satwa liar kepada pihak berwenang guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *