BERITA

Petani dan Nelayan Dukung Rahmat Mirzani Djausal Menjadi Gubernur Lampung Bersama Hanan A. Rozak

19
×

Petani dan Nelayan Dukung Rahmat Mirzani Djausal Menjadi Gubernur Lampung Bersama Hanan A. Rozak

Sebarkan artikel ini
Bersama Hanan A. Rozak, Petani dan Nelayan Dukung Rahmat Mirzani Djausal Jadi Gubernur Lampung
Bersama Hanan A. Rozak, Petani dan Nelayan Dukung Rahmat Mirzani Djausal Jadi Gubernur Lampung

Media90 – Calon Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengadakan silaturahmi dengan para petani dan nelayan se-Lampung pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Acara ini berlangsung di Graha Wangsa dan difasilitasi oleh anggota DPR RI dari Partai Golkar, Hanan A. Rozak.

Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat tani dan nelayan dengan tujuan untuk mendiskusikan permasalahan mendasar yang dihadapi oleh para petani serta untuk meraih dukungan dalam Pilkada 2024.

Dalam acara tersebut, selain membahas berbagai isu penting yang dihadapi oleh petani, juga dilakukan ikrar dukungan dari para petani dan nelayan se-Provinsi Lampung untuk pasangan Mirza-Jihan.

Dalam ikrar yang diucapkan secara serentak, para petani dan nelayan menegaskan komitmen mereka untuk memperjuangkan kemenangan Mirza-Jihan, yang mereka anggap mampu memperbaiki kondisi sektor pertanian dan perikanan di Lampung.

Baca Juga:  Partai Gerindra Bandar Lampung Menyampaikan Protes terhadap Calon Wali Kota Reihana yang Diduga Menyalahgunakan Simbol Partai dan Prabowo dalam Kampanye

Hanan A. Rozak dalam sambutannya menyoroti sembilan persoalan pokok yang harus segera diselesaikan untuk memajukan sektor pertanian di Lampung. Berikut adalah rincian dari sembilan persoalan tersebut:

  1. Masalah Pupuk: Tingginya harga pupuk non-subsidi dan sulitnya akses pupuk subsidi menjadi kendala utama bagi petani dalam meningkatkan produktivitas.
  2. Infrastruktur Pertanian: Banyak saluran irigasi yang tidak dinormalisasi selama lebih dari 10 tahun, yang menghambat pencapaian target swasembada pangan pemerintah.
  3. Ketersediaan Air: Air untuk pertanian terbatas, terutama di musim gadu, sehingga menghambat pemanfaatan lahan secara maksimal.
  4. Minimnya Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi modern oleh petani masih sangat rendah, dengan ketersediaan mesin pertanian yang mahal dan terbatas.
  5. Pendapatan Petani Rendah: Kebanyakan petani berusia di atas 48 tahun, dan generasi muda enggan terjun ke sektor pertanian karena penghasilan yang rendah.
  6. Keterbatasan Akses Modal dan Pembiayaan: Petani kesulitan mendapatkan akses modal untuk berinvestasi di sektor pertanian.
  7. Regenerasi Petani Milenial: Kurangnya minat anak muda untuk berprofesi sebagai petani, mengakibatkan masalah regenerasi.
  8. Subsidi BBM: Kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi menghambat penggunaan alat pertanian oleh petani.
  9. Kekurangan Penyuluh Pertanian: Jumlah penyuluh pertanian yang berkurang mempengaruhi pendampingan kepada petani.
Baca Juga:  Tertangkap Mencuri 1,3 Ton Sawit, Pria Asal Bumi Ratu Nuban Lampung Tengah Dijebloskan ke Sel Polisi

Hanan A. Rozak menegaskan bahwa sembilan persoalan ini memerlukan komitmen nyata untuk diimplementasikan di lapangan.

“Kita tidak butuh janji, yang kita perlukan adalah konsep yang bisa diterapkan mulai dari petani hingga birokrasi,” tuturnya.

Ia berjanji akan terus memperjuangkan nasib petani jika tetap berada di Komisi IV DPR RI dan mendukung program-program gubernur yang berpihak pada petani.

Rahmat Mirzani Djausal juga menekankan pentingnya sektor pertanian dan perikanan, terutama menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Ia menyebut Prabowo sebagai sosok yang telah lama memperjuangkan nasib petani melalui perannya sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Mirza menegaskan bahwa Lampung akan menjadi basis pangan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo, dengan program-program yang akan menguntungkan petani, termasuk penyediaan gizi gratis untuk anak sekolah.

Di akhir pidatonya, Mirza menegaskan komitmen untuk berkolaborasi dengan para petani dan nelayan demi kesejahteraan mereka.

Baca Juga:  UBL Bersinergi dengan UCLG ASPAC dan Universite Gustave Eiffel Prancis untuk Mengatasi Pemanasan Global dan Banjir di Bandar Lampung

Abi Hasan Muan, Sekretaris Tim Pemenangan Terpadu Mirza-Jihan, menambahkan bahwa kemenangan pasangan ini akan membawa kehidupan yang lebih makmur bagi masyarakat Lampung, khususnya bagi petani dan nelayan.

“Mirza adalah mantan Ketua HKTI Lampung dan sangat memahami permasalahan petani di Lampung,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *