Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pemerintah Kabupaten Pringsewu merayakan sebuah tonggak bersejarah dalam upaya memajukan pertanian organik dan berkelanjutan.
Kegiatan Panen Raya Perdana Padi Organik yang dipimpin oleh Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, di Pekon Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, pada Senin (1/4/2024), menandai langkah penting dalam transformasi pertanian di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Politeknik Negeri Lampung (Polinela), diwakili oleh Tim Kerjasama Rizky Rahmadi, S.P., M.P., dan Kordinator Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Dr. Dulbari, S.P., M.Si., memberikan dukungan besar terhadap inisiatif pengembangan pertanian organik oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan PT. Pringsewu Jaya Sejahtera (Perseroda).
Panen perdana padi organik di Gapoktan Agung Makmur mencerminkan kemajuan dalam menerapkan teknologi Budidaya Berbasis Mikroba (BBM) sebagai solusi alternatif pengganti pupuk kimia.
Dengan menggunakan benih varietas Sintanur yang bersertifikat oleh Lembaga Sertifikasi Organik (Inovice), panen ini menunjukkan komitmen serius dalam memperbaiki kondisi lahan sawah yang semakin kritis akibat penggunaan pupuk kimia.
Pj. Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menjelaskan, bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengendalikan inflasi, tetapi juga untuk menjadikan Pringsewu sebagai lumbung pangan organik terkemuka baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Upaya ini tidak hanya memberikan identitas kebanggaan bagi Kabupaten Pringsewu, tetapi juga memperkuat eksistensi produk-produk unggulan hasil produksi lokal.
Selain itu, langkah ini sejalan dengan upaya mengurangi penggunaan pupuk bersubsidi dengan pupuk organik yang alokasinya semakin terbatas.
Teknologi BBM menawarkan berbagai keunggulan, termasuk kemampuannya dalam menetralisir residu kimia tanah, menyediakan unsur hara secara dinamis, menghambat hama dan penyakit tanaman, serta memperbaiki tekstur, biologi, fisik, dan kimia tanah secara menyeluruh.
Dalam konteks tersebut, Konsorsium Mikroba Ghaly Tech (KMGT) menjadi inti dalam penerapan teknologi BBM.
Komponen ini, dengan Konsorsium Mikroba Padat (KMP) dan Konsorsium Mikroba Cair (KMC)-nya, dapat diproduksi di setiap kabupaten di Indonesia karena bahan bakunya lokal, murah, dan berlimpah.
Kegiatan panen raya perdana ini juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Heri Iswahyudi, jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Ogan Komering Ilir, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu Agnesia Marindo, serta perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi Lampung, BUMD Provinsi Lampung PT. Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama, serta BUMD Pringsewu PT Pringsewu Jaya Sejahtera.