Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Perpustakaan Daerah Lampung tengah berupaya keras meningkatkan koleksi buku bacaan mereka guna mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) daerah.
Dengan target mencapai 135 ribu buku, perpustakaan ini berusaha menutup kesenjangan literasi yang masih di bawah rata-rata nasional.
Pada tahun 2022, IPLM Provinsi Lampung mencapai angka 59,99, yang masih berada di bawah IPLM rata-rata nasional sebesar 64,48.
Dalam upaya meningkatkan angka ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Riski Sofyan, menyatakan kebutuhan mendesak untuk memperluas koleksi buku.
Saat ini, perpustakaan hanya memiliki 75 ribu eksemplar buku. Dengan jumlah penduduk yang harus dilayani, Riski menegaskan pentingnya menambah koleksi baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Meski anggaran terbatas, upaya penambahan koleksi buku tetap dilakukan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.
Riski mengungkapkan, “Meski memiliki keterbatasan anggaran, tapi ini tidak akan menghambat upaya penambahan koleksi buku, sebab kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyediaan buku tambahan.”
Salah satu bentuk kerjasama tersebut melibatkan pihak swasta dan BUMN, yang menyumbangkan buku melalui skema program tanggung jawab sosial dan hibah buku.
Selain penambahan koleksi, perpustakaan juga fokus pada pengembangan buku digital.
Saat ini, mereka memiliki sekitar 6.000-7.000 unit buku digital, yang akan terus ditambah. Riski menekankan pentingnya kerja sama dengan universitas dan akademisi untuk menciptakan program-program seperti diskusi, kelas minat, dan pengembangan bakat guna lebih aktif melibatkan masyarakat dalam meningkatkan indeks literasi di Lampung.
Dengan langkah-langkah ini, Perpustakaan Daerah Lampung berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi masyarakat daerah dan mendekatkan diri pada rata-rata nasional.