Media90 – Perhimpunan Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Lampung bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Lampung, Bulog Lampung, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyepakati percepatan penyerapan gabah di wilayah Lampung hingga mencapai 162 ribu ton.
Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan dan swasembada pangan guna mencapai target nasional sebanyak 3 juta ton.
Rapat koordinasi (Rakor) percepatan penyerapan gabah atau beras ini digelar di Mapolda Lampung pada Jumat (14/2/2025), sebagai bagian dari upaya menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo.
Ketua Perpadi Lampung, Midi Iswanto, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan, terutama dalam pencapaian swasembada beras.
“Lampung telah menyepakati target 162 ribu ton. Ini merupakan tanggung jawab bersama, termasuk Bulog, dan kami akan mendukung penuh serta membantu dalam penyuplaiannya, yang saat ini telah berjalan,” ujar Midi Iswanto.
Midi bersama anggota Perpadi Lampung optimis bahwa target penyerapan gabah dan beras di Lampung dapat tercapai. Ia menekankan pentingnya sinergi antar semua pihak untuk merealisasikan target tersebut.
“Komitmen 162 ribu ton beras di Lampung harus tercapai. Yang penting adalah memulai langkah nyata, karena ini merupakan tugas negara. Semua pihak harus bersatu dan bekerja sama demi merah putih,” tambahnya.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, menegaskan bahwa menjaga ketahanan pangan lokal adalah prioritas utama.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antar seluruh pemangku kepentingan guna memastikan pasokan beras di Lampung tetap aman dan stabil.
“Kita harus memastikan kebutuhan pasar lokal terpenuhi sebelum mempertimbangkan ekspor. Ketersediaan beras di Lampung adalah prioritas utama untuk menjaga stabilitas pangan dan menghindari potensi gejolak di masyarakat,” kata Irjen Helmy Santika.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Derry Agung Wijaya, turut menegaskan pentingnya koordinasi dalam percepatan penyerapan gabah di Lampung.
“Alhamdulillah, sudah ada kesepakatan untuk menyerap 162 ribu ton gabah. Ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo, dan kami berharap implementasi program ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Kombes Derry Agung Wijaya.
Polda Lampung, bersama instansi terkait, akan terus melakukan pengawasan terhadap distribusi gabah dan beras di wilayahnya.
Selain itu, koordinasi dengan petani serta pelaku usaha akan diperkuat guna mencari solusi terbaik dalam menjaga ketahanan pangan di Lampung.