Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Senin (3/7/2023), Pemerintah Provinsi Lampung meluncurkan Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) 2023 di Ballroom Swiss-Belhotel Lampung.
Festival ini merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan kesadaran dalam memanfaatkan kawasan hutan secara bijaksana.
Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, mengungkapkan bahwa kawasan hutan Lampung memiliki keindahan yang luar biasa.
Potensi wisata yang meliputi bentang alam yang memesona, udara yang segar, air yang jernih, dan masih banyak lagi, menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.
Namun, Yanyan juga menekankan perlunya pengelolaan wisata yang terorganisir dan terencana untuk mencegah kerusakan pada hutan.
“Ketika potensi ini memberikan manfaat secara ekonomi, penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya. Festival Wisata Hutan Lampung merupakan implementasi dari janji kerja Gubernur Provinsi Lampung, yaitu Lampung Kaya Festival, serta sebagai ajang promosi potensi wisata dan edukasi pemanfaatan wisata di dalam kawasan hutan di Provinsi Lampung,” ungkap Kadishut Yanyan.
FWHL menjadi ajang yang tepat untuk mempromosikan potensi wisata dan memberikan edukasi tentang pemanfaatan wisata di dalam kawasan hutan di Provinsi Lampung.
Festival ini terdiri dari empat agenda besar yang akan dilaksanakan di beberapa kabupaten di Provinsi Lampung.
Agenda pertama adalah Launching FWHL Tahun 2023, yang secara resmi dimulai pada hari ini, Senin (7/3), di Swiss-Belhotel Bandar Lampung.
Selain itu, terdapat Pasar Durian dan HHBK yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 9 Juli 2023 di Tahura Wan Abdul Rachman.
“Event-event FWHL juga akan digelar di berbagai UPTD KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, mulai dari bulan Juni hingga Oktober 2023.
Beberapa UPTD KPH yang akan menjadi tuan rumah antara lain Kotaagung Utara, Pesisir Barat, Liwa, dan Tangkit Tebak,” ungkap Yanyan.
FWHL juga akan menawarkan Post Tour, yaitu perjalanan wisata di salah satu wilayah UPTD KPH lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Hal ini merupakan uji coba paket perjalanan wisata yang ditawarkan oleh UPTD KPH.
Kadishut Yanyan Ruchyansyah juga menekankan pentingnya peran stakeholder terkait dalam mempromosikan potensi wisata hutan.
Dalam acara Launching FWHL, Pemerintah Provinsi Lampung mengundang travel agent, pegiat media sosial, blogger, dan influencer dengan harapan potensi wisata dalam kawasan hutan dapat dipromosikan secara proporsional.
“Artinya wisata dalam kawasan hutan tidak hanya menjadi ajang eksploitasi para pecinta wisata atau sekadar pembuat konten wisata.
Tetapi harus tetap menjaga esensi dari wisata minat khusus yang menawarkan perjuangan dan kesulitan untuk menikmati obyek wisata dalam kawasan hutan.
Sehingga obyek wisata dalam kawasan hutan tetap terjaga kelestariannya, tidak tergerus oleh kepentingan ekonomi dan konten semata,” pungkasnya.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan kehutanan merupakan bagian tak terpisahkan dari pembangunan Provinsi Lampung.
Hutan harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
“Hutan juga harus dapat bermanfaat untuk pembangunan, baik secara langsung melalui hasil hutan seperti kayu dan non-kayu, maupun secara tidak langsung melalui pemanfaatan jasa lingkungan, seperti penyediaan sumber air bersih, irigasi, udara bersih, dan wisata alam,” ucap Gubernur Arinal.
Gubernur juga menegaskan tiga hal penting dalam pengelolaan hutan, yaitu pengelolaan kawasan hutan harus memenuhi aspek sosial, pengelolaan hutan sebagai sektor hulu memengaruhi sektor-sektor lain baik di tengah maupun di hilir, dan hutan memiliki manfaat global seperti penyerapan emisi karbon dan produksi oksigen.
“Festival Wisata Hutan Lampung, sebagai bagian dari agenda Festival Krakatau Tahun 2023, diharapkan dapat menjadi agenda rutin setiap tahun dengan inovasi-inovasi yang terus berkembang. Namun, tetap menjaga hutan sesuai dengan fungsinya,” ungkap Arinal.
Acara peluncuran FWHL 2023 dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial KLHK, Catur Endah Prasetiani Pamungkas, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kepala Balai PSKL Wilayah Sumatera, para Kepala UPT Kementerian LHK di Provinsi Lampung, dan Kepala UPTD KPH Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Setelah sambutan, Gubernur Arinal Djunaidi melakukan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya Festival Wisata Hutan Lampung (FWHL) Tahun 2023.
Selain menampilkan keindahan alam, FWHL juga mempromosikan produk-produk UMKM berbasis hasil hutan dan budaya di sekitarnya, agar kearifan lokal dapat dikenal secara luas.
Gubernur Arinal Djunaidi berharap festival ini akan memberikan dampak positif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan Lampung.