Media90 – Program Studi Bisnis Digital dan Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya telah terpilih sebagai penerima Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Kampus Merdeka Mandiri (PBAPK-PPT-MKMM) tahun 2023.
Keputusan ini berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI dengan nomor 2459/E2/DT.00.00/2023, tanggal 26 Mei 2023.
Prodi Bisnis Digital dan Prodi DKV tercantum pada halaman kedua dengan nomor 4 dan 5.
Ketua Prodi DKV IIB Darmajaya, Abdi Darmawan, S.Kom., M.T.I., menyampaikan rasa syukur atas diterimanya proposal pengajuan dari Prodi DKV.
Menurutnya, Program Bantuan Akselerasi akan difokuskan pada pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE).
“Kurikulum ini berfokus pada pencapaian pembelajaran, di mana pendidikan tidak hanya berpusat pada materi yang harus diselesaikan, tetapi juga pada hasil yang dicapai,” kata Abdi Darmawan seperti yang dilansir dari situs resmi https://darmajaya.ac.id.
Selain itu, Prodi DKV juga akan meningkatkan kerja sama dengan perusahaan multimedia skala daerah dan nasional.
Abdi Darmawan menambahkan, “Kami juga akan mendorong mahasiswa untuk melakukan magang dan studi independen guna meningkatkan kompetensi mereka agar menjadi lulusan yang kompetitif.”
Sementara itu, Ketua Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya, M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., mengungkapkan rasa bangganya karena Prodi Bisnis Digital dipilih oleh Kemdikbudristek untuk menerima Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi tahun 2023.
Ia menekankan bahwa hal ini menunjukkan adanya perhatian serius dari pemerintah dalam mempersiapkan kurikulum bisnis wirausaha berbasis digitalisasi di ekosistem startup bisnis Indonesia.
Ariza berharap bahwa dengan kurikulum yang kuat berbasis outcome, Indonesia akan menghasilkan lulusan bisnis digital yang unggul, sehingga dapat membantu pengembangan industri 5.0.
“Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya dipercaya sebagai salah satu kontributor dalam hal tersebut,” ungkapnya.
Niken Paramitasari, selaku Sekretaris Prodi Bisnis Digital, menambahkan bahwa pengembangan kurikulum bisnis digital di IIB Darmajaya juga akan diimplementasikan melalui tiga kegiatan merdeka belajar.
Kegiatan tersebut meliputi digital apprentice, yang mencakup program magang di perusahaan-perusahaan startup terkemuka di Indonesia, Darmajaya Startup Competition yang merupakan kompetisi hibah kewirausahaan digital bagi mahasiswa, dan Darmajaya Goes to School.
“Melalui kolaborasi dengan sekolah-sekolah yang membutuhkan pengetahuan tentang digitalisasi proses bisnis dan pengembangan atmosfer kewirausahaan digital di sekolah, kami berharap dapat membantu pengembangan industri startup di Indonesia,” jelas Niken Paramitasari.
Diharapkan dengan bantuan kurikulum dan pengembangan pembelajaran ini, mahasiswa akan semakin termotivasi untuk menjadi pengusaha digital dalam waktu satu tahun.
Ariza menambahkan, “Kami berharap dapat melahirkan lebih banyak startup digital yang dikembangkan oleh mahasiswa Prodi Bisnis Digital Darmajaya, yang saat ini menjadi fokus pengembangan mereka.”
Dengan adanya program bantuan ini, diharapkan IIB Darmajaya mampu menjadikan Prodi Bisnis Digital dan Prodi DKV sebagai prodi yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia bisnis dan industri kreatif di era digital.