BERITA

Penelitian Dosen Polinela: Daun Kirinyuh Sebagai Bioherbisida Alami

89
×

Penelitian Dosen Polinela: Daun Kirinyuh Sebagai Bioherbisida Alami

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Teliti Daun Kirinyuh Menjadi Bioherbisida Alami
Dosen Polinela Teliti Daun Kirinyuh Menjadi Bioherbisida Alami

Media90 – Dalam upaya mendukung keamanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap herbisida kimia, dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) tengah mengembangkan inovasi bioherbisida berbasis ekstrak daun kirinyuh.

Penggunaan herbisida kimia yang berlebihan diketahui dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah, resistensi gulma, serta risiko kesehatan bagi petani dan konsumen.

Dengan adanya bioherbisida ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan keamanan pangan.

Penelitian ini dipimpin oleh Rizky Rahmadi, S.P., M.P., yang didampingi oleh anggota tim Fajar Rochman, S.P., M.P., dan Subarjo, S.P., M.Tr.P.

Selain itu, dua mahasiswa dari program studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan, Muhabbatin Aiyah dan Ria Sari Simanjuntak, turut terlibat dalam proyek ini. Penelitian dilaksanakan di Polinela Organic Farm, laboratorium lapangan untuk program studi tersebut, pada Jumat (9/8/2024).

Baca Juga:  Egi-Syaiful Bawa Lampung Selatan Menuju Bebas Korupsi dengan Sistem Transparan dan Teknologi IoT

Menurut Rizky Rahmadi, pengembangan bioherbisida ini bertujuan untuk menyediakan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan herbisida kimia yang umum digunakan.

“Bioherbisida berbasis ekstrak tumbuhan memiliki potensi besar untuk menekan pertumbuhan gulma tanpa menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia,” ungkap Rizky.

Optimisme Rizky terhadap penelitian ini mencerminkan harapan akan dampak positif yang nyata, tidak hanya bagi petani tetapi juga bagi lingkungan secara keseluruhan.

Subarjo, anggota tim penelitian, menambahkan bahwa penggunaan bioherbisida dapat mengurangi dampak buruk herbisida kimia dan mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

Muhabbatin Aiyah, salah satu mahasiswa yang terlibat, mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam penelitian ini merupakan pengalaman berharga.

Baca Juga:  Aktivis Petani Lamsel Serukan Harapan pada Egi-Syaiful untuk Perjuangkan Nasib Petani

“Melalui penelitian ini, kami belajar bagaimana mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari untuk menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Penelitian ini juga merupakan bagian dari komitmen Politeknik Negeri Lampung untuk terus berinovasi dalam bidang pertanian berkelanjutan dan memberikan pengalaman penelitian praktis bagi mahasiswa.

Rizky menjelaskan, “Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat luas.”

Dalam waktu dekat, tim peneliti berencana melakukan uji coba lapangan yang lebih luas serta mengkaji lebih lanjut efektivitas bioherbisida ini pada berbagai jenis tanaman dan kondisi lahan yang berbeda.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan produk bioherbisida komersial yang dapat diakses oleh petani secara luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *