Media90 – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mengusulkan dana sebesar Rp20 miliar melalui anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk perbaikan infrastruktur yang terdampak banjir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menyebutkan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana pascabanjir, meskipun kebutuhan riilnya diperkirakan sekitar Rp10 miliar.
“Anggaran yang diajukan tersebut digunakan untuk perbaikan drainase, talud atau siring, serta normalisasi sungai yang menjadi penyebab banjir di Bandar Lampung,” ujar Iwan Gunawan pada Selasa (11/2/2025).
Lebih lanjut, Iwan Gunawan menjelaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung telah melakukan survei dan perhitungan terkait kebutuhan perbaikan talud dan drainase yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Hasil survei tersebut akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia agar pengerjaan dapat berjalan optimal.
“Pengerjaan perbaikan talud, drainase, dan normalisasi sungai akan dimulai bulan ini. Sementara itu, beberapa proyek lainnya sudah mulai dikerjakan,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengatasi banjir di wilayahnya.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pemasangan talud dan perbaikan drainase di Kecamatan Panjang.
“Di Kecamatan Panjang, kami langsung membangun talud dan memperbaiki drainase. Semua ini dilakukan agar aliran air kembali lancar dan mencegah genangan saat hujan deras,” kata Eva Dwiana.
Selain itu, Eva Dwiana juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan sistem drainase dan pembuangan air saat membangun rumah.
Ia berharap warga dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air untuk mencegah terjadinya banjir di masa mendatang.
“Masyarakat yang membangun rumah harus memastikan sistem pembuangannya baik agar tidak mengganggu saluran air di lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.