Media90 – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung telah menerjunkan tim gabungan untuk membantu warga di sejumlah titik yang terdampak banjir.
Tim tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjelaskan bahwa tim gabungan ini ditugaskan untuk segera membantu warga membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir yang melanda beberapa wilayah.
“Tim langsung turun membantu masyarakat melakukan evakuasi semalam. Hari ini, tim kembali dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur,” ujar Eva Dwiana, Sabtu (22/2/2025).
Selain membersihkan rumah-rumah warga, tim gabungan ini juga bertugas mengangkut sampah yang terbawa banjir.
Eva Dwiana menegaskan pentingnya membersihkan sampah di saluran drainase agar tidak menyumbat aliran air.
“Sampah di saluran drainase semuanya harus diangkut, jangan sampai menyumbat arus air,” tambahnya.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Bandar Lampung dan sekitarnya pada Jumat (21/2/2025) malam menyebabkan sejumlah wilayah kembali terendam banjir.
Daerah yang terdampak umumnya merupakan kawasan yang sering dilanda banjir.
Berdasarkan pantauan, banjir setinggi dada orang dewasa terjadi di Jalan Pisang, Gang Garuda, Kelurahan Pasir Gintung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, sekitar pukul 21.42 WIB.
Banjir juga menyebabkan banyak sepeda motor mogok saat melintas di belakang UIN Raden Intan, Sukarame, di mana ketinggian air mencapai selutut orang dewasa.
Wilayah lain seperti Kecamatan Kedaton juga tidak luput dari terjangan banjir.
Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Rajabasa, di mana ratusan rumah di Nunyai Dalam, Kelurahan Rajabasa, terendam banjir sejak pukul 23.00 WIB.
Permukiman di Perumahan Glora Persada, Kelurahan Rajabasa Raya, juga kembali dilanda banjir, seperti yang terjadi pada 24 Februari 2024.
Luapan air dari Sungai Way Kandis mulai merendam daerah sekitar Puskesmas Rajabasa sejak pukul 23.00 WIB, dan pada pukul 01.00 dini hari, beberapa blok seperti Blok A1 dan Blok F1 RT 12 Lingkungan 2 mulai tergenang.