Media90 – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya menangani banjir yang semakin meluas di sejumlah wilayah, terutama ketika hujan deras mengguyur dengan intensitas curah yang sangat tinggi.
Langkah-langkah strategis telah dirumuskan guna mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kesiapsiagaan daerah.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Bandar Lampung, Sukarma Wijaya, menyatakan bahwa salah satu strategi utama yang diambil adalah membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.
“Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga wilayah resapan air, sehingga dapat mengurangi risiko banjir di Bandar Lampung. Kami akan melakukan normalisasi sungai bersama BBWS, memperlebar, memperdalam, serta meningkatkan pemeliharaan drainase dari sampah dan sedimen,” jelas Sukarma Wijaya, Jumat (28/2/2025).
Di samping itu, Pemkot juga merencanakan untuk meninggikan talud di beberapa lokasi strategis, menanam lebih banyak pohon, dan memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH).
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap air sekaligus memperbaiki kualitas udara.
Dalam upaya mitigasi jangka pendek, normalisasi sungai dan pembersihan drainase akan segera dilakukan.
Untuk jangka panjang, Pemkot Bandar Lampung berkomitmen menata ulang tata ruang kota, termasuk mendorong perusahaan besar di kawasan Panjang untuk membangun sumur resapan serta embung guna mengatur aliran air dan mengurangi dampak banjir.
Pemkot juga berencana membuat jalur evakuasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan serta memahami risiko tinggal di daerah rawan banjir.
Langkah-langkah ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
Hasil rapat Pemkot Bandar Lampung merumuskan enam langkah utama dalam penanganan banjir:
- Kerja Sama Lintas Wilayah
Pemkot Bandar Lampung akan bekerja sama dengan Pemkab Pesawaran dan Pemkab Lampung Selatan untuk pemeliharaan catchment area, termasuk kawasan register 17 dan 19. - Peningkatan Sistem Drainase
Pemkot berupaya melebarkan dan memperdalam sistem drainase dengan mempertimbangkan kontur tanah, agar aliran air lebih lancar. - Normalisasi Sungai
Normalisasi sungai akan dilakukan secara rutin, dengan dukungan dari BBWS untuk memastikan aliran sungai yang lebih baik. - Pemeliharaan Drainase
Pemkot akan secara berkala membersihkan drainase dari sampah dan sedimen guna mencegah penyumbatan. - Peninggian Talud Sungai
Talud sungai akan ditinggikan untuk mengurangi risiko luapan air ketika hujan deras melanda. - Penanaman Pohon dan Peningkatan RTH
Pemkot juga berencana melakukan penanaman pohon dan memperbanyak ruang terbuka hijau untuk menahan aliran permukaan dan meningkatkan kualitas udara. Selain itu, sistem peringatan dini akan dipasang di sekitar wilayah register dan daerah rawan banjir.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warga Bandar Lampung.