Media90 – Komisi I DPRD Tulangbawang Barat (Tubaba) menyoroti buruknya pelayanan gawat darurat di Puskesmas Rawat Inap Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba.
Kritik ini muncul setelah Sekretaris Komisi I DPRD Tubaba, Idris Hadi, mengalami langsung kejadian tersebut saat mengantar kerabatnya untuk mendapatkan perawatan medis.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/12/2024) ketika Idris Hadi membawa kerabatnya, Amir Dahlan, yang mengalami luka akibat terkena golok.
Idris tiba di Puskesmas sekitar pukul 08.30 WIB, namun dokter dan perawat belum ada di tempat. Padahal, masyarakat sudah ramai menunggu pelayanan medis.
“Pelayanan itu tidak bisa ditawar lagi. Puskesmas harus memberikan pelayanan yang baik kepada pasien dan masyarakat. Peningkatan kapasitas SDM terutama di bidang kesehatan harus benar-benar diperhatikan, jangan sampai terulang lagi kejadian yang memang tidak diinginkan oleh semua pihak,” tegas Idris Hadi.
Merespons kejadian ini, Komisi I DPRD Tubaba berencana memanggil Kepala Puskesmas Panaragan Jaya dan Dinas Kesehatan Tubaba untuk meminta penjelasan dan memastikan adanya tindak lanjut.
Idris Hadi menambahkan, langkah investigasi akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk kemungkinan inspeksi mendadak (sidak) ke berbagai puskesmas di wilayah Tubaba.
“Nanti kami akan lakukan pendalaman dulu. Kalau perlu, kami akan melakukan sidak ke seluruh Puskesmas yang ada di Tubaba. Secara resmi kami akan lakukan investigasi, dan kalau memang harus ada pemanggilan Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan, nanti kami akan lakukan,” ujar Idris.
Kejadian serupa juga dikeluhkan oleh salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ia menyebut bahwa keterlambatan dokter dan perawat kerap terjadi, bahkan hingga waktu sudah menunjukkan siang hari.
Kritik dan keluhan ini menjadi sorotan penting terkait pelayanan kesehatan masyarakat di Tubaba.
Komisi I DPRD berharap adanya perbaikan signifikan agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dan memadai.