Media90 – Universitas Terbuka (UT) Lampung kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Surya Mataram, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur, pada Rabu (28/8/2024).
Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat Dosen Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka.
Pada tahun kedua pelaksanaannya, PkM UT Lampung fokus pada peningkatan produktivitas petani kakao melalui pelatihan penggunaan teknologi pengolahan kakao.
Tahun sebelumnya, tim PkM UT telah memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari limbah daun kakao kepada kelompok tani setempat.
Kali ini, mereka memperluas dukungannya dengan memberikan pelatihan penggunaan mesin pengupas buah dan biji kakao kepada para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Surya Mataram.
Alat yang diberikan mencakup mesin pengupas kulit kakao dan alat pengupas kulit ari dari biji kakao.
Ketua Tim PkM, Dr. Whika Febria Dewatisari, S.Si., M.Si., menegaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam mengolah hasil pertanian mereka.
“Selama ini, petani hanya memanen dan menjual buah kakao tanpa melakukan proses pengolahan lebih lanjut. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat membantu petani mengolah kakao dari bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau produk jadi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Dr. Whika.
Kegiatan ini juga melibatkan kerjasama erat dengan Pemerintah Desa Surya Mataram. Kepala Desa, Ismail Subing, dan Wakilnya, Sholikin, memberikan dukungan penuh serta berperan aktif dalam pelaksanaan pelatihan ini.
Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Koperasi & UMKM Kabupaten Lampung Timur, termasuk Kabid. Pemberdayaan Koperasi & UMKM, H. Rohiman, S.I.P.
Tim PkM UT Lampung yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dr. Whika Febria Dewatisari, Drs. Agus Suprijanto, M.Pd., Dra. Sri Ismulyaty, M.Si., Agus Iskandar Pradana Putra, S.H., M.H., Eli Budi Santoso, S.E., M.S.Ak., Akt., C.A., dan Suparmo, S.IP.
Mereka didukung oleh mahasiswa UT Lampung, yakni Rica Wulandari, A.Md., Supriyanto, Prawira Wardaya, Erza Nur Suciani, dan Agung Indra Pratama.
Ketua Gapoktan Desa Surya Mataram, Radswi Hamzah, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini.
Menurutnya, pelatihan pengolahan kakao sangat dibutuhkan oleh para petani untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual produk mereka.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami para petani dapat memahami cara mengolah kakao dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual produk kami,” ujar Radswi.
Kakao, atau Theobroma cacao, merupakan salah satu komoditas perkebunan utama di Indonesia, dengan permintaan yang terus meningkat di pasar domestik maupun internasional.
Desa Surya Mataram, yang mayoritas penduduknya adalah petani kakao, memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai sentra pengolahan kakao yang lebih produktif dan bernilai tambah tinggi.
Dengan adanya dukungan dari Universitas Terbuka Lampung melalui program PkM ini, diharapkan Desa Surya Mataram dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan komoditas kakao di Lampung Timur dan daerah lainnya.