Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi mengumumkan dukungan mereka untuk bakal Calon Presiden Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Deklarasi resmi ini berlangsung di Gedung Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, dan menjadi titik awal perpaduan kekuatan politik yang memiliki dampak besar dalam perhelatan nasional mendatang.
Dalam acara bersejarah ini, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengeluarkan pernyataan resmi dukungan mereka kepada Prabowo Subianto.
Tampak hadir pula dalam acara tersebut Ketua Umum Partai Gerindra yang juga merupakan bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto, serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengonfirmasi bahwa Partai Golkar dan PAN akan bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang saat ini juga diusung oleh Partai Gerindra dan PKB.
Kolaborasi ini menciptakan sebuah aliansi politik yang diperkirakan akan memiliki dampak signifikan dalam kontestasi pemilihan presiden mendatang.
Dalam latar belakang politik yang terbentuk, Prabowo Subianto diusung oleh KKIR yang terdiri dari Partai Gerindra dan PKB.
Di sisi lain, Golkar dan PAN telah bersama-sama tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Namun, PPP telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan mereka untuk bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo, yang merupakan kandidat dari PDI Perjuangan (PDIP).
Kendati demikian, langkah konsolidasi dukungan dari Partai Golkar dan PAN ini memberikan momentum baru bagi Prabowo Subianto dalam upayanya meraih kursi kepresidenan pada Pemilihan Presiden 2024.
Dukungan yang terangkum dalam KKIR ini diharapkan dapat membentuk koalisi kuat yang mampu menghadapi persaingan sengit dalam perebutan kepemimpinan negara.
Dengan dukungan ini, Prabowo Subianto semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kandidat utama yang patut diperhitungkan dalam arena politik nasional.