Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, M. Firsada, secara resmi meluncurkan Program Nuwo Sip (Rumah Sehat Indah Produktif) dan Gerakan Limas (Perduli Rumah Sesama) di Balai Tiyuh Kibang Tri Jaya, Lambu Kibang.
Peluncuran ini, yang berlangsung pada Senin (4/12/2023), merupakan langkah konkret Pemerintah Kabupaten dalam mempercepat pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH) dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Dalam pidato peluncuran, Pj Bupati M. Firsada menyampaikan bahwa inisiatif tersebut adalah hasil dari komitmen bersama untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan demi membangun Tulangbawang Barat yang lebih baik.
Beliau menekankan pentingnya hak dasar setiap warga negara untuk memiliki tempat tinggal yang layak, sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan Pasal 28 H Amandemen UUD 1945.
“Oleh karena itu, setiap warga negara berhak untuk memiliki tempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan bersih,” ujar M. Firsada.
Program Nuwo Sip, sebagai bagian dari strategi pengentasan RTLH, menggunakan skema padat karya tunai (PKT) untuk mendorong keswadayaan dan peningkatan kualitas rumah.
Bantuan stimulan tidak hanya ditujukan untuk perbaikan fisik rumah, tetapi juga mencakup inovasi dengan memberikan dorongan produktivitas kepada penghuni rumah melalui pengembangan potensi yang ada.
“Melalui Program Nuwo Sip, kami berharap dapat memberikan stimulus yang tidak hanya merubah wajah rumah, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan penghuni,” tambah M. Firsada.
Tak hanya itu, Gerakan Limas juga menjadi bagian integral dari upaya ini. Masyarakat diajak untuk turut serta dalam mengentaskan RTLH di sekitar tempat tinggalnya melalui kegiatan penyuluhan dan advokasi.
Dengan demikian, diharapkan partisipasi masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi jumlah rumah tidak layak huni.
Pj Bupati mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa strategi pengentasan RTLH melalui Program Nuwo Sip dan Gerakan Limas ini tidak hanya mengurangi jumlah RTLH, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan produktivitas bagi penghuni rumah yang masuk kategori RTLH.
Selain itu, diharapkan program ini dapat membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi hunian sesama.