BERITA

Nelayan 71 Tahun di Ketapang Lampung Selatan Hilang Misterius, Hanya Tinggal Perahu di Perairan Rimau Bakauheni

181
×

Nelayan 71 Tahun di Ketapang Lampung Selatan Hilang Misterius, Hanya Tinggal Perahu di Perairan Rimau Bakauheni

Sebarkan artikel ini
Tersisa Perahu, Nelayan 71 Tahun di Ketapang Lampung Selatan Hilang Misterius di Perairan Rimau Bakauheni
Tersisa Perahu, Nelayan 71 Tahun di Ketapang Lampung Selatan Hilang Misterius di Perairan Rimau Bakauheni

Media90 – Seorang nelayan berusia 71 tahun, Ibnu Hakim, warga Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, dilaporkan hilang di perairan Rimau Balak, Bakauheni sejak Senin (29/7/2024).

Keberadaan terakhirnya diketahui saat nelayan lain menemukan perahu pancing rawai miliknya tanpa ada orang di atasnya.

Koordinator Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengungkapkan bahwa penemuan perahu tersebut dilaporkan sekitar pukul 07.00 WIB kepada Kantor SAR Lampung.

Diduga Ibnu Hakim tenggelam saat memancing ikan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, mengerahkan personel Pos SAR Bakauheni untuk melakukan pencarian.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, Pos TNI AL Bakauheni, nelayan sekitar, dan masyarakat setempat turut terlibat dalam pencarian.

Tim SAR membagi menjadi dua SRU untuk memperluas area pencarian.

Baca Juga:  Hari Bhakti Imigrasi ke-74: Capaian Gemilang PNBP Imigrasi Lampung Selatan Tembus Rp7,6 Triliun Menurut Bupati

SRU 1 menggunakan perahu karet Polair untuk menyisir lokasi kejadian, sedangkan SRU 2 menggunakan RIB 02 Basarnas dengan area pencarian mencapai 10 Nautical Mile dari lokasi kejadian.

Area pencarian difokuskan di sekitar Pulau Panjurit dan Pulau Kandang, rute biasa Ibnu Hakim mencari ikan.

Hingga sore hari, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil, dan tim memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara waktu.

Pencarian akan dilanjutkan pada Selasa pagi.

Tim SAR juga menghimbau kepada nelayan sekitar untuk melaporkan jika menemukan informasi terkait keberadaan Ibnu Hakim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *