Media90 – Pada Selasa (11/6/2024), Yayasan Astra Honda Motor (AHM) melaksanakan penanaman 20.000 bibit mangrove di Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) Teluk Pangpang Banyuwangi, Jawa Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, serta menegaskan komitmen AHM dalam upaya pelestarian lingkungan dan mitigasi perubahan iklim.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi Jawa Timur, Anang Budi Wasono, bersama dengan jajaran manajemen PT AHM, Yayasan AHM, dan PT Mitra Pinasthika Mulia sebagai main dealer Honda area Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan tersebut, Yayasan AHM menanam mangrove jenis Rhizopora Mucronata yang memiliki kemampuan menyerap karbon tiga hingga lima kali lebih besar dibanding hutan tropis daratan.
Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi AHM terhadap program pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah dalam pelestarian lingkungan.
Selain memberikan manfaat ekologis yang besar dengan memperbaiki ekosistem lahan basah, tanaman mangrove juga mendukung kehidupan satwa dan manusia secara berkelanjutan.
Ahmad Muhibbuddin, Ketua Yayasan AHM, menyatakan pentingnya penanaman mangrove sebagai upaya dalam menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, yang berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Kami berperan aktif dalam mendukung pelestarian lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Penanaman mangrove ini diharapkan dapat berdampak ganda bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, baik secara ekologi maupun ekonomi, serta mendukung tercapainya target net zero emission pemerintah,” ujarnya.
Kawasan KEE Teluk Pangpang memiliki peran penting sebagai konservasi mangrove yang mendukung keberlangsungan ekosistem dan dilindungi di Jawa Timur.
Di sana terdapat keanekaragaman hayati, termasuk 12 jenis pohon mangrove, 18 jenis bivalvia, dan 43 jenis burung, sebagian besar merupakan burung migran.
Ekosistem mangrove ini memiliki peran vital dalam mitigasi perubahan iklim dan perlindungan terhadap bencana alam seperti gelombang tinggi, tsunami, dan banjir bandang, dengan meningkatkan ketahanan masyarakat pesisir.
Dengan penanaman mangrove ini, Yayasan AHM tidak hanya menjaga lingkungan tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir laut.