Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Hujan deras yang melanda sebagian wilayah Lampung telah menyebabkan banjir di beberapa lokasi, termasuk di Bandar Lampung dan Natar Lampung Selatan.
Dalam menghadapi situasi ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengingatkan masyarakat akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap keamanan kelistrikan saat menghadapi cuaca ekstrem dan bencana banjir.
Huslan Husain, Senior Manajer Distribusi PLN UID Lampung, menekankan bahwa keselamatan masyarakat, terutama keselamatan kelistrikan, menjadi prioritas utama dalam situasi seperti ini.
Husain mengingatkan masyarakat untuk memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk memastikan keselamatan kelistrikan saat terjadi banjir.
“Listrik dapat menjadi sangat berbahaya di daerah yang lembab karena air merupakan konduktor listrik yang baik,” ungkap Huslan Husain dalam keterangannya, Minggu (25/2/2024).
Berikut adalah beberapa langkah yang disarankan oleh PLN Lampung untuk mengamankan kelistrikan saat terjadi banjir:
- Matikan Sumber Listrik: Segera matikan sumber listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau termis pada kwh meter jika air mulai memasuki rumah atau mendekati aliran listrik.
- Cabut Peralatan Listrik: Putuskan semua peralatan listrik yang masih terhubung dengan stop kontak, dan pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
- Laporkan Potensi Bahaya Listrik: Masyarakat diminta untuk segera melaporkan potensi bahaya listrik kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat.
- Hubungi Instansi Terkait: Selain itu, masyarakat juga dapat menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana akibat cuaca ekstrem seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Setelah banjir surut, PLN akan melakukan penormalan listrik setelah memastikan bahwa semua instalasi listrik dalam keadaan kering dan siap menerima aliran listrik kembali.
Penyalaan listrik akan dilakukan dengan prosedur yang terkoordinasi dengan pihak berwenang setempat.
PLN juga mengingatkan masyarakat yang akan memasuki area banjir untuk menggunakan alat pengamanan diri seperti sepatu boots karet yang kedap air, untuk menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor.
Sebagai langkah percepatan pelayanan, masyarakat juga dapat menghubungi petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia 24 jam selama 7 hari.
Aplikasi ini memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dengan PLN untuk kebutuhan penyalaan dan penormalan listrik.
Dengan langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko bahaya listrik dan memastikan keselamatan masyarakat saat menghadapi situasi darurat akibat banjir dan cuaca ekstrem di Lampung.