Media90 – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu menggelar sosialisasi peduli bahaya listrik.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Pekon Tambah Rejo Barat dengan menggandeng perangkat Pekon Tambah Rejo dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tambah Rejo Barat.
Manager PLN UP3 Pringsewu, Eka Nurwati, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam meningkatkan keselamatan ketenagalistrikan bagi masyarakat umum.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Tim Leader K3L dan Kam UP3 Pringsewu, Adhi Kurnia, serta TL K3L dan Kam Unit Pelayanan Pelanggan (ULP), Dio Maulana.
“Kami memberikan pemahaman tentang jaringan listrik di sekitar lingkungan warga. PLN memiliki dua jenis jaringan, yaitu jaringan tegangan rendah (JTR) dan jaringan tegangan menengah (JTM). JTM bertegangan 20 Kilo Volt (KV) yang sangat berbahaya jika tersentuh karena berada di ketinggian tanpa pembungkus isolator. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli dan sadar akan bahaya listrik,” ujar Eka Nurwati.
Dalam kesempatan tersebut, PLN juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan dari bahaya listrik. Beberapa hal yang ditekankan dalam sosialisasi ini antara lain:
- Menghindari bermain layangan di dekat jaringan tegangan menengah PLN.
- Tidak membangun bangunan terlalu dekat dengan JTM PLN.
- Memangkas atau menebang pohon yang tumbuh dekat dengan jaringan listrik PLN.
- Tidak memasang parabola atau antena TV di dekat JTM PLN.
- Menghindari menyentuh atau membuka box dan gardu PLN.
PLN berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya listrik, tidak hanya di lingkungan internal perusahaan tetapi juga di kalangan masyarakat luas.
Kepala Pekon Tambah Rejo Barat, Catur Budi Pramono, mengapresiasi inisiatif PLN dalam menjaga keselamatan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu-ibu PKK yang dapat menyebarkan informasi lebih luas ke keluarga dan warga lainnya.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat berarti karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya listrik. Dengan adanya edukasi ini, kami berharap warga lebih berhati-hati dan waspada terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat kelalaian dalam penggunaan listrik,” ungkap Catur Budi Pramono.
Dengan adanya sosialisasi ini, PLN berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keselamatan listrik, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua.