Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Pada Minggu, 10 Maret 2024, Kantor Kementerian Agama Sulawesi Selatan bersama Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Makassar melakukan pemantauan hilal di Mal GTC Tanjung Bunga Kota Makassar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penetapan awal bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Hasil pemantauan di Kota Makassar menunjukkan bahwa matahari terbenam pada pukul 18.18 WITA. Selain itu, tinggi hilal diamati mencapai 0 derajat 40’8,55′ (istiqmal terjadi).
Abbas Padli, Ketua Bidang Hisab Rukyat Badan Hisab Rukyat Sulawesi Selatan, menyimpulkan bahwa “tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024, hari Selasa.”
Kepala BMKG Makassar, Irwan Slamet, mengingatkan bahwa hasil pemantauan tersebut belum memenuhi kriteria imkanur rukyat berdasarkan syarat MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Indonesia menerapkan kriteria tersebut untuk menetapkan 1 Ramadan.
Menurut kriteria visibilitas hilal MABIMS yang ditetapkan pada tahun 2021, tinggi hilal harus minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta umat Islam tetap menjaga ukhuwah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan awal Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Anna Hasbie, Juru Bicara Kementerian Agama, menekankan pentingnya dialog antarpihak untuk memahami dan berbagi informasi terkait argumen masing-masing dalam memulai ibadah puasa.
Perbedaan awal puasa Ramadan 1445 H/2024 M menjadi perhatian utama dalam pesan yang disampaikan.
Puasa Ramadan 1445 H/2024 M di Indonesia diperkirakan tidak akan dimulai secara serempak. Sebagian besar umat Islam akan memulai puasa pada 11 atau 12 Maret.
Majelis Tarjih Pengurus Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan awal puasa Ramadan pada 11 Maret 2024.
Sementara itu, Pemerintah berencana menggelar sidang isbat awal Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024.
Sidang ini akan menetapkan apakah puasa Ramadan tahun ini akan dimulai pada 11 atau 12 Maret, mengakhiri ketidakpastian yang ada.