Media90 – Tim mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, dikenal dengan nama “Dino Gank,” telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara II dalam kompetisi paper Accounting Fair 2024 yang diselenggarakan oleh IAIN Kudus, Jawa Tengah.
Kompetisi bergengsi ini menyoroti isu-isu penting di bidang akuntansi, dan tim “Dino Gank” menonjolkan karyanya yang berfokus pada penanganan emisi karbon di Indonesia.
Sutrisno dan Putri Ramadani, kedua mahasiswa dari jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia, berhasil menyusun paper berjudul “Mengurangi Emisi Karbon dengan Memaksimalkan Pajak Karbon, Transformasi Menuju Society 5.0, dan Peran Akuntan Muda.”
Paper ini tidak hanya menghadirkan analisis mendalam tentang masalah emisi karbon yang semakin meningkat, tetapi juga menawarkan solusi inovatif melalui penerapan kebijakan pajak karbon dan peran strategis akuntan muda dalam mendorong transformasi menuju masyarakat 5.0.
Pencapaian mereka tidak hanya mendapat apresiasi dari dewan juri, tetapi juga mencerminkan dedikasi dan kepedulian terhadap isu lingkungan yang menjadi perhatian global.
Dalam proses kompetisi, mereka dibimbing secara intensif oleh dosen pembimbing mereka, Marsi Fella Rizki, M.Ak., yang memberikan arahan dan dukungan tak tergantikan.
Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian gemilang ini.
Ia menegaskan bahwa prestasi Sutrisno dan Putri adalah bukti nyata komitmen universitas dalam mendukung mahasiswa untuk berprestasi tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam kompetisi-kompetisi bergengsi lainnya.
“Keberhasilan Sutrisno dan Putri diharapkan akan menginspirasi semangat prestasi mahasiswa lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Universitas Teknokrat Indonesia akan terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan diri mahasiswa dalam berbagai bidang, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mencetak generasi pemimpin masa depan yang berintelektual tinggi dan peduli terhadap isu-isu global,” ujar Dr. Mahathir.
Prestasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa Universitas Teknokrat Indonesia bukan hanya tempat untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga untuk membentuk pemimpin masa depan yang mampu memberikan solusi inovatif bagi tantangan-tantangan global yang ada.