BERITA

Koperasi Ragom Betik Gawi Diduga Serap Uang Pensiun Guru SDN Rp100 Miliar, Pemkot Bandar Lampung Diminta Temukan Solusi dalam Tiga Hari

0
×

Koperasi Ragom Betik Gawi Diduga Serap Uang Pensiun Guru SDN Rp100 Miliar, Pemkot Bandar Lampung Diminta Temukan Solusi dalam Tiga Hari

Sebarkan artikel ini
Uang Pensiun Guru SDN Rp100 Miliar Ditilep Koperasi Ragom Betik Gawi, Pemkot Bandar Lampung MintaTiga Hari Cari Solusi
Uang Pensiun Guru SDN Rp100 Miliar Ditilep Koperasi Ragom Betik Gawi, Pemkot Bandar Lampung MintaTiga Hari Cari Solusi

Media90 – Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah, mengungkapkan komitmennya untuk segera melakukan audit terhadap Koperasi Ragom Betik Gawi.

Koperasi tersebut dilaporkan menunggak pembayaran dana pensiun kepada ratusan anggotanya, yang merupakan pensiunan guru SDN, dengan jumlah mencapai Rp100 miliar.

Pernyataan ini disampaikan Deddy Amarullah saat menghadapi ratusan pensiunan guru yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung pada Senin (9/9/2024).

Deddy Amarullah menyadari pentingnya hak-hak para pensiunan tersebut dan menjanjikan audit menyeluruh terhadap aset koperasi.

“Kami paham apa yang dirasakan ibu-ibu yang datang ke pemkot, itu adalah hak mereka. Maka kami akan lakukan audit aset koperasi tersebut,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa Pemkot Bandar Lampung akan menghitung seluruh tabungan anggota Koperasi Ragom Betik Gawi untuk mendapatkan data yang akurat.

“Setelah kami punya data anggota koperasi, baru kami bisa bertindak. Kalau sekarang kami tidak punya data, bagaimana kami mau mencari solusi? Nanti kami cari solusinya,” jelas Deddy.

Baca Juga:  Tersangkut di Antara Politik dan Masa Lalu: Mantan Wakil Bupati Pringsewu Mengajukan Dirinya sebagai Calon Bupati di PDIP

Deddy juga menegaskan bahwa Pemkot Bandar Lampung akan berjuang menyelesaikan masalah ini demi hak-hak pensiunan guru SDN.

Tindakan yang mungkin diambil termasuk menjual aset koperasi yang tidak produktif dan membagikannya kepada para pensiunan. “Intinya kami akan upayakan cari benang merahnya,” tambahnya.

Wakil Wali Kota meminta waktu minimal tiga hari untuk memecahkan permasalahan ini. “Kasih kami waktu minimal tiga hari, nanti tim audit juga akan melibatkan para anggota Koperasi Ragom Betik Gawi untuk memastikan datanya benar-benar valid,” tuturnya.

Sementara itu, perwakilan anggota Koperasi Ragom Betik Gawi menegaskan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.

“Kami minta jangan ditipu lagi masalah ini. Tolong jangan sampai berbuat kebohongan lagi karena sudah sejak 2020 kami menggugat ini. Kami hanya ingin mengambil hak kami,” tegas mereka.

Koordinator Lapangan Aksi, Martiana Sundari, menjelaskan bahwa selama ini, uang gaji mereka dipotong sebesar Rp100 ribu setiap bulan oleh Koperasi Ragom Betik Gawi untuk dana pensiun.

Baca Juga:  Anak Muda Lampung Utara Dukung Mirza Calon Gubernur Lewat Sahabat Putih Biru dan Sahabat Milenial

Namun, ketika mereka pensiun, uang tersebut tidak juga diberikan, dengan total yang ditaksir mencapai Rp100 miliar.

Aksi unjuk rasa berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian, yang mengedepankan pendekatan humanis selama proses pengamanan. Polresta Bandar Lampung menerjunkan 161 personel untuk mengamankan kegiatan ini.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, mengatakan bahwa pendekatan humanis menjadi prioritas utama dalam penanganan unjuk rasa ini.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dengan aman dan tertib,” ujar Kapolresta.

Dalam pengamanan ini, petugas kepolisian juga memberikan air mineral kepada peserta aksi dan membantu mengatur lalu lintas di sekitar Kantor Pemkot.

Beberapa petugas bahkan terlihat berbincang dengan perwakilan massa untuk mendengar tuntutan mereka secara langsung.

Baca Juga:  Penindakan Polisi: 1.310 Pelanggar Lalu Lintas Ditangkap dalam Operasi Keselamatan di Pringsewu, Mayoritas Motor

Setelah Wakil Walikota Deddy Amarullah memberikan tanggapannya, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.

“Ini tentunya yang kita harapkan, masyarakat tetap mematuhi aturan yang ada dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Kami, pihak kepolisian, akan selalu siap menjaga keamanan dengan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis,” kata Kombes Pol Abdul Waras.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *