BERITA

Komisi II DPRD Lampung Desak Dinas Ketahanan Pangan Percepat Kerjasama Program Listrik Pertanian Rakyat dengan PLN

17
×

Komisi II DPRD Lampung Desak Dinas Ketahanan Pangan Percepat Kerjasama Program Listrik Pertanian Rakyat dengan PLN

Sebarkan artikel ini
Komisi II DPRD Lampung Dorong Dinas Ketahanan Pangan Segera Jalin Kerjasama Program Listrik Untuk Pertanian Rakyat Dengan PLN
Komisi II DPRD Lampung Dorong Dinas Ketahanan Pangan Segera Jalin Kerjasama Program Listrik Untuk Pertanian Rakyat Dengan PLN

Media90 – Komisi II DPRD Lampung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura pada Rabu (4/12/2024).

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi II, Ahmad Basuki, mendorong dinas terkait untuk segera menjalin kerja sama dengan PLN dalam program Listrik untuk Pertanian Rakyat.

Menurut Ahmad Basuki, program ini merupakan terobosan penting yang dapat membantu meningkatkan produktivitas hasil panen para petani.

“Program ini diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor pertanian. Karena itu, kerjasama dengan PLN harus segera diwujudkan,” tegasnya.

Dorongan untuk Inovasi Program

Selain membahas program listrik, Komisi II juga memberikan sejumlah masukan agar dinas lebih inovatif dalam menyusun program dan kegiatan.

Baca Juga:  Optimisme Calon Bupati Saleh Asnawi: Target Menang 70 Persen di Pilkada Tanggamus 2024

Ahmad Basuki mengingatkan bahwa pendekatan dalam penyusunan program tidak boleh hanya berfokus pada pagu anggaran.

“Jika pendekatannya hanya soal anggaran, banyak persoalan yang tidak akan terselesaikan. Inovasi berbasis kebijakan harus menjadi prioritas, agar rencana kerja tidak monoton,” ujarnya.

Ahmad Basuki juga menyoroti bahwa program tahunan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura sering kali hanya berfokus pada penyediaan sumur bor untuk mengatasi dampak kekeringan.

Menurutnya, langkah ini penting, namun tidak cukup untuk menjawab tantangan besar dalam sektor pertanian.

Potensi Listrik untuk Pertanian

Ahmad Basuki menambahkan bahwa PLN memiliki program listrik untuk sektor industri, namun implementasi khusus untuk sektor pertanian masih minim.

“Jika hanya mengandalkan program pemerintah seperti sumur bor, tentu anggarannya terbatas. Kerja sama dengan PLN bisa menjadi solusi untuk menciptakan efisiensi,” jelasnya.

Baca Juga:  General Manager PLN Lampung Menguak Esensi Energi Berkelanjutan sebagai Narasumber Seminar EEA

Ia juga menegaskan bahwa pengadaan listrik untuk kebutuhan pertanian dapat menjadi langkah strategis untuk menekan biaya operasional petani.

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor pertanian di Lampung.

“Kalau program ini terealisasi, petani bisa mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil produksi mereka. Ini jelas manfaat besar untuk masyarakat,” tambah politisi dari Fraksi PKB tersebut.

Harapan untuk Aksi Nyata

Komisi II DPRD Lampung berharap Dinas Ketahanan Pangan segera mengambil langkah konkret untuk merealisasikan program tersebut.

Dengan adanya terobosan ini, sektor pertanian Lampung diharapkan menjadi lebih maju dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen DPRD Lampung dalam mendukung kebijakan yang memberdayakan petani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat agraris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *