BERITA

Kickoff Kampanye Pilgub Lampung: Mirza Kunjungi Pulau Sebesi, Jihan Sambangi Warga Way Haru di Pesisir Barat

14
×

Kickoff Kampanye Pilgub Lampung: Mirza Kunjungi Pulau Sebesi, Jihan Sambangi Warga Way Haru di Pesisir Barat

Sebarkan artikel ini
Hari Pertama Kampanye Pilgub Lampung, Mirza Turun ke Pulau Sebesi, Jihan Sapa Warga Way Haru Pesisir Barat
Hari Pertama Kampanye Pilgub Lampung, Mirza Turun ke Pulau Sebesi, Jihan Sapa Warga Way Haru Pesisir Barat

Media90 – Pada hari pertama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela langsung bergerak ke desa-desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di provinsi Lampung.

Langkah ini menjadi bukti komitmen pasangan tersebut untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil pada Rabu (25/9/2024).

Rahmat Mirzani Djausal memulai kampanye dengan mengunjungi Desa Tejang di Pulau Sebesi, Lampung Selatan.

Sementara itu, Jihan Nurlela berkunjung ke Desa Way Haru, Pesisir Barat. Keduanya terjun langsung untuk berdialog dengan masyarakat, mendengarkan berbagai permasalahan yang dihadapi warga, serta meninjau kondisi pembangunan di daerah-daerah tersebut.

Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa fokus pada desa 3T adalah langkah penting dalam rencana mereka untuk mengangkat perekonomian desa-desa terpencil di Lampung.

Baca Juga:  Rektor UBL Sampaikan Pesan Inspiratif untuk Mahasiswa Baru Usai Suksesnya PPK 2024

“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa, dimulai dari wilayah 3T di Lampung. Kami akan istiqomah, doakan kami terus memiliki kekuatan untuk berjuang demi masyarakat Lampung,” ujar Mirza.

Desa Tejang, yang dikunjungi Mirza, merupakan salah satu desa di Pulau Sebesi yang menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan akses transportasi, infrastruktur yang belum memadai, serta minimnya akses internet.

Dalam kunjungannya, Mirza melihat bahwa desa ini memiliki potensi alam yang melimpah, namun terhambat oleh isolasi geografis.

Pada Agustus 2024 lalu, Tim Sedesa RMD telah melakukan ekspedisi ke desa tersebut selama empat hari, dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan sosial dan ekonomi.

Ekspedisi ini berhasil mengidentifikasi berbagai kebutuhan mendesak seperti perbaikan layanan administrasi desa serta pengembangan infrastruktur dasar yang lebih baik.

Baca Juga:  DMI Bandar Lampung Ambil Langkah Menuju Kemakmuran Masyarakat dengan 20 Masjid Contoh

Potensi alam yang ada, menurut Mirza, harus dimaksimalkan agar desa tersebut dapat berkembang dan ikut dalam arus kemajuan pembangunan.

Sementara itu, di Desa Way Haru, Jihan Nurlela menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital untuk meningkatkan akses informasi dan pelayanan administrasi bagi masyarakat.

Way Haru, sebagai salah satu desa di wilayah 3T, juga menghadapi tantangan yang mirip dengan Desa Tejang, terutama terkait akses transportasi dan minimnya jaringan internet.

Jihan mengungkapkan bahwa Desa Way Haru telah menjadi fokus Tim Sedesa RMD dalam ekspedisi pada akhir Agustus 2024.

Salah satu program utama yang mereka canangkan adalah pembangunan akses internet serta perbaikan infrastruktur dasar lainnya.

Jihan meyakini bahwa dengan adanya infrastruktur digital, masyarakat setempat akan lebih mudah terhubung dengan dunia luar dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Baca Juga:  Mahasiswi UBL Raih Medali Emas di Pekan Seni Mahasiswa Nasional 2024, Banggakan Lampung

Baik Mirza maupun Jihan menegaskan bahwa pembangunan desa-desa 3T akan menjadi prioritas utama dalam program kerja mereka.

Mereka bertekad untuk memastikan seluruh masyarakat Lampung, terutama yang berada di wilayah terpencil, dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang adil dan merata.

Melalui kunjungan mereka ke desa-desa 3T, pasangan ini ingin menunjukkan komitmen nyata untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini mungkin kurang tersentuh pembangunan.

Dengan program-program strategis yang mereka usung, Mirza dan Jihan berharap dapat membawa perubahan signifikan bagi wilayah-wilayah terpencil di Lampung.

Mereka optimis bahwa Lampung akan menjadi provinsi yang lebih inklusif dan sejahtera bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *