Media90 – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, melakukan kunjungan kerja ke Kampung Catur Karya Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Selasa (16/9/2025). Dalam kesempatan itu, ia mencanangkan desa tersebut sebagai Desa Kesejahteraan Keluarga untuk Lampung Maju Indonesia Emas, atau lebih dikenal dengan sebutan Desa Tapis.
Pencanangan ini merujuk pada Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/514/V.09/HK/2025 tentang Penetapan Ruang Bersama Indonesia Desa Tapis Provinsi Lampung Tahun 2025. Kampung Catur Karya Jaya dipilih sebagai desa binaan percontohan yang mengintegrasikan program TP PKK kabupaten/kota, perangkat daerah terkait, dan dunia usaha.
“Implementasi program di Desa Tapis memiliki sasaran strategis yang harus dicapai bersama oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota. Semua ini demi terwujudnya keluarga yang sejahtera dan mandiri,” ujar Purnama Wulan Sari Mirza.
Sasaran Strategis Desa Tapis
Program Desa Tapis sejalan dengan 10 Program Pokok PKK serta kebijakan pemerintah pusat dan daerah. Beberapa sasaran prioritas yang ditekankan antara lain:
-
Penurunan stunting: Lampung mencatat prevalensi 19,8 persen pada 2024. Angka ini masih perlu ditekan dengan kolaborasi lintas sektor.
-
Optimalisasi layanan kesehatan: melalui Posyandu, PAUD, dan kesehatan keluarga.
-
Pengendalian inflasi: Lampung berada pada level 2,63 persen per Juli 2025. Pemanfaatan pekarangan lewat program HATINYA PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) menjadi langkah strategis menjaga stabilisasi harga pangan.
-
Penguatan ekonomi keluarga: lewat UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
-
Peningkatan infrastruktur: kemantapan jalan provinsi 78,08 persen di 2024 menjadi dasar memperkuat konektivitas wilayah.
Apresiasi Penurunan Stunting di Tulang Bawang
Dalam kesempatan tersebut, Wulan Sari juga memberikan apresiasi terhadap capaian Tulang Bawang dalam menekan angka stunting. Dari data kader Posyandu, jumlah anak stunting di Kampung Catur Karya Jaya turun dari 26 menjadi 19 anak.
“Ini menunjukkan bahwa gerakan dan pembinaan yang dilakukan sudah mulai terasa dampaknya. Saya berharap semangat ini terus dijaga, termasuk melalui kunjungan kader ke rumah-rumah warga,” ungkapnya.
Selain stunting, pencegahan infeksi kecacingan juga menjadi perhatian. Wulan menekankan bahwa hal ini bukan hanya tugas PKK atau Posyandu, tetapi juga tanggung jawab lintas organisasi seperti Dharma Wanita.
Dorongan untuk Terus Berinovasi
Meski puas dengan sarana dan prasarana pelayanan publik di Kampung Catur Karya Jaya, Wulan mengingatkan masyarakat dan aparat desa untuk tidak cepat berpuas diri.
“Kunci keberhasilan program PKK ada pada sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen pendukung. Semangat gotong royong harus terus dipupuk,” tegasnya.
Penyerahan Bantuan
Sebagai wujud dukungan nyata, Ketua TP PKK Lampung juga menyerahkan berbagai bantuan, antara lain:
-
paket sembako dan telur,
-
bibit cabai,
-
kursi roda dan alat bantu dengar,
-
bantuan peningkatan jalan kampung,
-
serta dukungan kampanye gizi seimbang.
Purnama Wulan menutup kegiatan dengan mengajak seluruh masyarakat Tulang Bawang, khususnya Kampung Catur Karya Jaya, untuk bersama-sama menyukseskan program Desa Tapis.
“Melalui program ini, mari kita wujudkan Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.