Media90 – Jalan lintas utama yang menghubungkan Kecamatan Limau dan Kecamatan Bulok di Kabupaten Tanggamus saat ini mengalami kerusakan parah, membahayakan pengguna jalan dan mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Kondisi ini menjadi keluhan warga yang khawatir akan keselamatan mereka dan dampaknya terhadap distribusi barang, terutama hasil pertanian.
Kerusakan jalan yang menghambat arus transportasi tidak hanya memperlambat mobilitas warga, tetapi juga mengganggu distribusi hasil bumi seperti ikan, sayuran, dan barang kebutuhan pokok lainnya.
Selain itu, kondisi jalan yang rusak berpotensi mengurangi jumlah wisatawan yang datang ke pantai-pantai di beberapa kecamatan di sekitar wilayah tersebut.
Dari pantauan di lapangan pada Selasa (10/9/2024), kerusakan jalan terlihat jelas di beberapa titik, terutama di Dusun Kelahang, Pekon Pariman, Kecamatan Limau.
Jalan yang menjadi akses utama antar kecamatan tersebut dipenuhi lubang besar, debu tebal, dan bebatuan yang berserakan.
Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur yang semakin menyulitkan para pengendara.
Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Limau, Ansoruddin, menegaskan bahwa jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat.
“Jalan ini merupakan akses utama antar kecamatan, termasuk bagi mereka yang ingin menuju Bandar Lampung atau wisatawan yang hendak ke pantai-pantai di Limau, Badak, dan Cukuh Balak,” ungkap Ansoruddin.
Ia juga menekankan perlunya perbaikan jalan untuk mencegah kecelakaan yang sering terjadi akibat kondisi buruk jalan.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan, karena selain memperlambat perjalanan, kondisi ini juga sangat berbahaya. Sudah banyak pengendara yang terjatuh,” tambah Ansoruddin.
Cemung, seorang warga Pekon Pariaman yang setiap hari melewati jalan tersebut, juga menyuarakan keluhan serupa.
Ia menyoroti pentingnya jalan itu sebagai jalur utama pengangkutan hasil bumi.
“Setiap hari, jalan ini dilewati oleh kendaraan yang mengangkut ikan, sayuran, dan barang lainnya. Kalau tidak segera diperbaiki, perekonomian warga bisa terganggu,” ujar Cemung, berharap pemerintah segera bertindak.
Masyarakat setempat kini menunggu perhatian dan tindakan cepat dari pemerintah daerah untuk segera memperbaiki jalan tersebut guna mengembalikan kenyamanan, keselamatan, dan kelancaran aktivitas ekonomi di kawasan itu.