Media90 – Peta politik di Pilkada Lampung Selatan 2024 menunjukkan dinamika menarik dengan terpecahnya suara dari simpatisan dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam langkah mengejutkan, mereka memutuskan untuk menarik dukungan dari pasangan petahana, Nanang Ermanto-Antoni Imam, dan beralih mendukung Calon Bupati-Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar.
Deklarasi dukungan tersebut dibacakan oleh Indra, yang bertindak sebagai Koordinator kegiatan, di hadapan ratusan simpatisan dan kader PKS Lampung Selatan.
Kegiatan ini juga mencerminkan adanya perpecahan di internal PKS menjelang hari pencoblosan, yang menambah ketegangan dalam kompetisi Pilkada ini.
“Kami Simpatisan dan Kader PKS Lampung Selatan menyatakan sikap mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar, di Pemilihan Bupati 2024,” tegas Indra di Merbau Mataram, Senin (28/10/2024).
Keputusan ini jelas mengubah peta politik Lampung Selatan, mengingat PKS secara resmi telah mengusung Nanang Ermanto bersama PDIP.
Namun, simpatisan menilai bahwa Egi lebih mampu membawa perubahan positif yang dibutuhkan daerah tersebut.
“Pasangan Bapak Radityo Egi Pratama dan Syaiful Anwar terbukti memiliki program yang pro terhadap rakyat seperti kita. Mereka adalah pemimpin yang tepat untuk menjadikan Lampung Selatan lebih baik dengan visi perubahan ‘Lampung Selatan Maju’,” lanjut Indra.
Simpatisan merasa bahwa Egi menawarkan program-program yang lebih pro-rakyat dibandingkan dengan petahana.
Dukungan ini diharapkan memberi dorongan kuat bagi kemenangan Egi-Syaiful dalam Pilkada mendatang.
Dengan deklarasi ini, simpatisan PKS bertekad untuk memenangkan pasangan Egi-Syaiful di Pilkada.
“Kami komitmen memenangkan pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Nomor Urut 2, Radityo Egi Pratama-Syaiful Anwar,” tutup Indra.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa Pilkada Lampung Selatan 2024 akan berlangsung dengan ketat, dengan perubahan dukungan yang dapat mempengaruhi hasil akhir pemilihan.
Semua mata kini tertuju pada bagaimana strategi dan program yang diusung oleh pasangan Egi-Syaiful dapat diterima oleh pemilih, serta bagaimana dampak dari perpecahan ini terhadap dukungan untuk petahana.