BERITA

Jejak Kriminal: Jaringan Rampok BRI Link dari Pesawaran dan Lampung Timur yang Terlibat Dalam Bisnis Sabu Pasca-Aksi

332
×

Jejak Kriminal: Jaringan Rampok BRI Link dari Pesawaran dan Lampung Timur yang Terlibat Dalam Bisnis Sabu Pasca-Aksi

Sebarkan artikel ini
Komplotan Rampok BRI Link di Pesisir Barat Asal Pesawaran dan Lampung Timur Kerap Pesta Sabu Usai Beraksi
Komplotan Rampok BRI Link di Pesisir Barat Asal Pesawaran dan Lampung Timur Kerap Pesta Sabu Usai Beraksi

Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Komplotan perampok BRI Link yang baru-baru ini viral di media sosial diketahui terlibat dalam kegiatan pesta narkoba setelah beraksi di Kabupaten Pesisir Barat.

Mereka menabrak polisi pada kejadian sebelumnya, meninggalkan jejak kejahatan yang mengejutkan.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol Ali Muhaidori, mengungkapkan bahwa kelompok ini sebelumnya beraksi pada 9 November 2023, menabrak seorang anggota polisi dan hampir melindasnya sebelum melarikan diri ke hutan.

Ali menjelaskan bahwa mereka melakukan dua perampokan dalam satu hari di Pesisir Barat, mengambil uang sejumlah lebih dari Rp5 juta.

Dalam penggerebekan di Desa Gunung Sugih Baru, Kabupaten Pesawaran pada Jumat (17/11/2023) pukul 04.00 WIB, empat pelaku berhasil ditangkap setelah baku tembak dengan polisi.

Baca Juga:  Ini Alasan Mengapa Gubernur Lampung Mendukung Kolaborasi dengan BRI untuk Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Keempatnya adalah RI (22), MS (27), dan APR (25) alias D warga Pesawaran, dan AP (21) warga Lampung Timur.

Motif perampokan tersebut terungkap setelah pemeriksaan sementara, di mana uang hasil kejahatan digunakan untuk berfoya-foya dan menggelar pesta narkoba.

“Mereka mengambil uang buat berpesta narkoba dan melakukan aksi bebas tanpa batas,” ujar Ali.

Barang bukti yang ditemukan di gubuk persembunyian mereka mencakup 5 gram sabu-sabu, alat hisap (bong), timbangan digital, plastik klip sisa sabu-sabu, satu pucuk senjata api jenis HS, 8 butir amunisi, satu magazin, lima unit ponsel, dan uang tunai sebesar Rp2 juta.

Ali membenarkan adanya baku tembak antara tim gabungan Jatanras Polda Lampung dan Reskrim Polres Pesisir Barat dengan komplotan tersebut.

Baca Juga:  HKTI Nyatakan Dukungan, Fadli Zon Yakin Mirza Akan Bela Petani

“Tim penyergap mendapat perlawanan aktif dari pelaku yang menggunakan senjata api. Sehingga terjadi baku tembak,” kata Ali.

Kejadian ini menjadi sorotan karena mengungkapkan sisi gelap dari kegiatan perampokan yang terorganisir dan terlibat dalam kegiatan kriminal narkoba, meninggalkan pertanyaan tentang dampak luas dari aktivitas kelompok kriminal semacam ini di masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *