Media90 – DPD Real Estat Indonesia (REI) Lampung mengadakan pameran properti bertajuk BRI REI Expo 2024 di Mall Boemi Kedaton (MBK) Bandar Lampung, berlangsung selama sepekan mulai 29 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Ketua DPD REI Lampung, Wurianto Muslimin, menyatakan bahwa pameran ini diikuti oleh 24 vendor properti perumahan di Lampung, dengan target penjualan mencapai Rp50 miliar.
“Dalam even ini, ada promo berupa cashback hingga kemudahan administrasi sesuai dengan kebijakan masing-masing developer. Kami meminta agar mereka menjual harga perumahan subsidi sesuai aturan pemerintah,” kata Wurianto Muslimin saat membuka pameran, Senin (29/7/2024) malam.
Menurut Wurianto, pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya pameran ini dan berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat yang mencari hunian nyaman dan layak.
“Selama kegiatan ini, BRI menjanjikan persetujuan cepat dalam waktu tiga hari jika semua berkas lengkap, serta suku bunga yang ringan,” tambahnya.
Perwakilan Regional CEO BRI Bandar Lampung, Eko Jaya Putra, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk sinergi untuk memajukan sektor properti di Lampung.
“BRI dengan unit kerja yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Lampung siap melayani masyarakat untuk mendapatkan properti rumah dengan harga dan angsuran terjangkau, sehingga cita-cita pemerintah dalam memberikan hunian layak segera terlaksana,” ujarnya.
Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan Pemprov Lampung, Aris Darusman, menyebutkan bahwa pihaknya berharap REI akan terus menjadi mitra strategis dalam menyelenggarakan perumahan di Lampung.
“Even ini memberikan kemudahan bagi konsumen yang membutuhkan rumah dengan berbagai promo yang bisa didapat. Kami sedang gencar melaksanakan pembangunan, REI sangat membantu masyarakat yang ingin memiliki hunian layak,” kata Aris Darusman.
Selain itu, Aris Darusman menambahkan bahwa pemerintah saat ini tengah mengalokasikan anggaran untuk masyarakat berpenghasilan rendah agar mereka bisa mendapatkan rumah dan hunian yang nyaman.
Menurutnya, pembangunan rumah layak huni harus menjadi sinergi bersama untuk meningkatkan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga target yang menjadi sasaran dapat terealisasi.
