Media90 – Tim peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah mencapai terobosan penting dalam dunia pertanian modern dengan mengembangkan Smart Hydroponic System, sebuah sistem hidroponik cerdas yang dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi dan kinerja dalam pertanian.
Sistem ini dirancang khusus untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam pertanian saat ini: tingginya konsumsi sumber daya jaringan yang disebabkan oleh pengumpulan data sensor secara terus-menerus.
Dengan menggunakan berbagai sensor canggih, Smart Hydroponic System mampu memantau kondisi lingkungan tanaman secara real-time, termasuk suhu, kelembapan, dan tingkat pencahayaan.
Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini dikirimkan ke pusat sistem melalui protokol komunikasi hemat energi untuk diproses lebih lanjut.
Namun, tantangan muncul dalam pengiriman data secara kontinu yang menyebabkan tingginya konsumsi bandwidth, berpotensi membebani jaringan.
Menghadapi tantangan ini, tim peneliti yang dipimpin oleh Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., bersama rekan-rekan dosennya, mengembangkan algoritma khusus yang dirancang untuk mengurangi konsumsi data pada jaringan tanpa mengorbankan akurasi informasi yang diperlukan untuk memantau kondisi tanaman.
Algoritma ini memungkinkan sistem hidroponik cerdas beroperasi lebih efisien, menggunakan sumber daya jaringan secara optimal tanpa mengurangi ketepatan data.
Pengujian strategi ini dilakukan melalui simulasi dan implementasi praktis pada sistem hidroponik, dengan hasil yang sangat menjanjikan.
Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya berhasil dicapai, sementara akurasi data tetap terjaga.
Hal ini membuktikan bahwa algoritma yang dikembangkan oleh tim Polinela mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh petani modern.
“Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan panduan berharga bagi pengembangan sistem hidroponik cerdas yang lebih efisien dalam penggunaan kapasitas jaringan. Dengan demikian, pertanian modern dapat terus berkembang secara berkelanjutan di era digital ini,” ujar Imam Asrowardi dalam wawancara pada Selasa (13/8/2024).
Penelitian ini juga menyoroti pentingnya integrasi antara fungsi sensor dan proses otomatisasi dalam sistem hidroponik.
Dengan integrasi ini, informasi dapat disampaikan secara tepat waktu, mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian.
Smart Hydroponic System yang dikembangkan oleh tim Polinela tidak hanya menjanjikan peningkatan kinerja sistem, tetapi juga memiliki potensi untuk diadopsi secara luas di masa depan, baik di Indonesia maupun di negara-negara lain yang sedang mengadopsi teknologi pertanian modern.
Pengembangan teknologi ini mencerminkan komitmen tim peneliti dalam mendukung kemajuan pertanian berkelanjutan di era digital.
Dengan inovasi ini, Polinela berharap dapat menjadi pionir dalam transformasi teknologi pertanian serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian di tingkat nasional dan internasional.