Media90 – Calon Bupati (Cabup) nomor urut 2, Radityo Egi Pratama, menggagas program “One Village-One Product” atau “Satu Desa-Satu Produk” sebagai upaya strategis untuk memperkuat ekonomi berbasis budaya di Lampung Selatan.
Melalui program ini, Egi berharap dapat mengembangkan potensi lokal setiap desa, sehingga menghasilkan produk unggulan yang tidak hanya memperkuat perekonomian daerah, tetapi juga mempertahankan identitas budaya Lampung Selatan.
Program ini bertujuan agar setiap desa di Lampung Selatan fokus mengembangkan satu produk khas yang mencerminkan keunikan desanya.
Produk yang dikembangkan dapat berupa kerajinan tangan, hasil pertanian, atau potensi wisata yang ada di desa tersebut.
“Satu desa, satu produk dapat menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Lampung Selatan sekaligus mempertahankan budaya lokal,” ujar Egi dalam pernyataannya pada Sabtu (2/11/2024).
Dalam mendukung implementasi program ini, Egi menekankan pentingnya pendampingan intensif dan dukungan pemerintah, baik dari segi pendanaan maupun pelatihan.
Selain memberikan dana insentif bagi desa-desa, pemerintah akan mengadakan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas produk dan strategi pemasaran mereka.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong setiap desa memiliki produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar.
Tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, Egi juga menggarisbawahi potensi program ini dalam menarik minat wisatawan lokal dan internasional.
Dengan menonjolkan budaya lokal sebagai daya tarik utama, Lampung Selatan diharapkan dapat menjadi destinasi wisata budaya yang unik dan berkelanjutan.
“Dengan pengelolaan yang baik, budaya lokal kita bisa menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan,” tambah Egi.
Egi juga mengacu pada kesuksesan daerah-daerah lain yang berhasil menerapkan konsep serupa.
Salah satunya adalah Bali, yang telah dikenal dunia dengan produk seni dan budaya yang kuat.
Meski demikian, Egi menegaskan bahwa Lampung Selatan akan mengembangkan produk yang sesuai dengan identitas lokalnya, bukan sekadar meniru.
“Kita bisa belajar dari daerah yang sukses, tetapi tetap mengembangkan produk yang sesuai dengan identitas Lampung Selatan,” jelasnya.
Dengan program Satu Desa Satu Produk ini, Egi optimis bahwa Lampung Selatan akan memiliki pondasi ekonomi berbasis budaya yang kuat.
Inisiatif ini diyakini dapat membawa kesejahteraan ekonomi sekaligus memperkaya nilai budaya daerah, menciptakan masa depan Lampung Selatan yang sejahtera dan penuh identitas budaya.