Media90 – Angin puting beliung melanda Kota Metro, Provinsi Lampung, pada Kamis (19/12/2024), menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah bangunan di Sekolah Dasar Yayasan Insan An-Nawawi.
Peristiwa ini menghebohkan warga setempat, namun beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat angin kencang menghancurkan bangunan sekolah, termasuk dinding dan atapnya.
Seorang warga yang merekam kejadian tersebut memberikan kesaksian dramatis mengenai dahsyatnya bencana tersebut.
“Semuanya roboh, tembok-temboknya ikut terbang, Ya Allah. Ngeri banget. Atapnya patah, temboknya roboh, semuanya rusak,” ujar perekam video dengan nada penuh kepanikan.
Kerusakan Parah di SD Insan An-Nawawi
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astuti, mengonfirmasi kejadian ini dan menjelaskan bahwa kerusakan terjadi akibat terjangan angin yang sangat kuat.
“Benar, kejadian ini terjadi kemarin sore. Empat ruang kelas dan satu ruang komputer terdampak karena atapnya terlepas hingga terjatuh ke tanah. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Kombes Umi pada Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, atap baja ringan yang berada di lantai dua sekolah tersebut tidak mampu menahan kekuatan angin.
Kerusakan meliputi empat ruang kelas dan satu ruang komputer yang mengalami kehancuran total. Atap yang terhempas jatuh ke tanah, menambah parahnya kerusakan yang terjadi.
Upaya Evakuasi dan Tindakan Lanjutan
Pihak kepolisian bersama masyarakat setempat bergotong royong mengevakuasi puing-puing reruntuhan. Langkah ini dilakukan untuk meringankan beban pihak sekolah dan memastikan keamanan di lokasi kejadian.
“Kami membantu mengevakuasi material reruntuhan sejak pagi hari. Kami juga menghimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama di musim penghujan yang sedang berlangsung di Provinsi Lampung,” tambah Kombes Umi, yang juga mantan Kapolres Metro.
Sementara itu, pihak sekolah menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah daerah maupun masyarakat untuk memperbaiki fasilitas yang rusak sehingga proses belajar mengajar dapat segera berlangsung kembali.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan angin puting beliung.
Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi terkait mitigasi bencana untuk mengurangi dampak serupa di masa mendatang.