BERITA

Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemprov Lampung dan Kemendukbangga Fokus Tekan Angka Stunting

3
×

Hari Kontrasepsi Sedunia, Pemprov Lampung dan Kemendukbangga Fokus Tekan Angka Stunting

Sebarkan artikel ini
Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia di Metro, Pemprov Lampung dan Kemendukbangga Sinergi Entaskan Kasus Stunting
Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia di Metro, Pemprov Lampung dan Kemendukbangga Sinergi Entaskan Kasus Stunting

Media90 – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sekaligus Kepala BKKBN RI, Wihaji, dalam Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2025 yang digelar di Lapangan Mulyojati, Metro, Kamis (25/9/2025).

Mengusung tema “Keluarga Berkualitas untuk Indonesia Emas 2045: Kehamilan Terencana, Keluarga Sejahtera”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyiapkan generasi emas Indonesia, termasuk generasi Lampung yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

ads
ads

“Ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum strategis untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing,” kata Jihan.

Ia menegaskan, kontrasepsi berperan penting dalam menurunkan angka stunting, mencegah kehamilan berisiko tinggi, sekaligus menciptakan keluarga sehat dan sejahtera. Dengan jarak kehamilan yang cukup, orang tua dapat lebih fokus mengasuh anak, sehingga tumbuh kembang berjalan optimal.

Baca Juga:  Tanggapi Kenaikan Harga, Pemprov Lampung Dorong Aksi Tanam Cabai, Warga Diimbau Bertanam di Pekarangan

Meski demikian, Jihan mengakui masih terdapat sejumlah tantangan, seperti rendahnya penggunaan metode kontrasepsi modern, tingginya angka unmet need, serta belum optimalnya pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Padahal, perencanaan keluarga yang baik berkontribusi langsung terhadap percepatan penurunan stunting.

Lampung, menurutnya, siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung program nasional pengentasan stunting. Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, tenaga kesehatan, organisasi profesi, hingga masyarakat luas, untuk meningkatkan partisipasi program KB, khususnya KB pasca persalinan dan MKJP.

Sementara itu, Menteri Wihaji menekankan bahwa program KB bukan sekadar soal mengendalikan jumlah penduduk, melainkan langkah strategis dalam pengaturan kehamilan, pencegahan kehamilan berisiko tinggi, dan penurunan angka stunting.

Baca Juga:  Silaturahmi Kebangsaan di Lampung Utara, Mirza Tegaskan Komitmen Pembangunan Infrastruktur dan Ketahanan Pangan

“Dengan KB, jumlah dan jarak kelahiran bisa direncanakan. Ini penting agar anak lahir dalam kondisi terbaik, sehat, dan tidak mengalami stunting,” tegas Wihaji.

Ia juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif membangun keluarga terencana demi terciptanya keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *