Media90 – Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana menggelar operasi pasar murah di sembilan titik di wilayah Lampung.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi selama Ramadan dan Lebaran.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung, Evie Fatmawati, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menjaga stabilitas harga di tengah tingginya permintaan selama bulan puasa.
“Pasar murah akan diadakan di delapan titik di kabupaten dan satu di tingkat provinsi. Rencananya, pelaksanaan akan dimulai sejak awal Ramadan hingga menjelang Lebaran,” ujar Evie pada Kamis (27/2/2025).
Sebaran Lokasi Berdasarkan Pemantauan Harga
Menurut Evie, lokasi pasar murah akan ditentukan berdasarkan hasil pemantauan harga komoditas di berbagai daerah Lampung.
Jika harga bahan pokok di suatu wilayah tetap stabil, pasar murah tidak akan digelar di daerah tersebut.
“Ini untuk memastikan intervensi dilakukan secara tepat di wilayah yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.
Untuk memperlancar program ini, Pemprov Lampung akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan produsen bahan pokok.
Disperindag juga melibatkan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Lampung untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.
Fokus pada Bahan Pokok yang Mengalami Lonjakan Harga
Evie menambahkan, jenis bahan pokok yang akan dijual di pasar murah nantinya akan disesuaikan dengan kondisi harga di lapangan.
“Jika harga cabai naik, maka stok cabai akan diperbanyak,” ujarnya, menekankan fleksibilitas program ini dalam merespons dinamika harga pasar.
Pemantauan Harga di Pasar Kangkung
Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, telah melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Kangkung, Telukbetung, Bandar Lampung.
Hal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan.
“Hasil pemantauan menunjukkan sebagian besar harga bahan pokok masih stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai dan bawang,” kata Jihan. Meski demikian, ia menilai harga-harga tersebut masih terjangkau dan belum mengalami kenaikan yang signifikan.
Stok Bahan Pokok Aman hingga Lebaran
Jihan juga memastikan bahwa stok kebutuhan pokok seperti beras, telur, dan daging ayam masih mencukupi hingga Mei 2025.
“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok secara berkala, serta melakukan evaluasi bersama Kementerian Dalam Negeri,” tambahnya.
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Kangkung, harga daging sapi mencapai Rp130 ribu/kg, daging ayam ras Rp35 ribu/kg, cabai merah besar Rp55 ribu/kg, cabai rawit merah Rp85 ribu/kg, bawang merah Rp45 ribu/kg, dan bawang putih honan Rp45 ribu/kg.
Sementara itu, harga telur ayam ras berada di Rp28.500/kg, minyak goreng berkisar antara Rp16 ribu hingga Rp18 ribu per liter, dan gula Gunung Madu dijual seharga Rp18 ribu/kg.
Dengan adanya operasi pasar murah ini, diharapkan masyarakat Lampung dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.