Media90 – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, didampingi oleh Wakil Gubernur Jihan Nurlela, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung pada Selasa, 4 Maret 2025.
Dalam pidato tersebut, Gubernur Mirza menegaskan bahwa pembangunan di Provinsi Lampung selama lima tahun ke depan akan berkontribusi secara signifikan dalam pencapaian Visi dan Asta Cita pembangunan nasional.
Sejak awal kampanyenya kepada masyarakat Lampung, Gubernur Mirza bersama Wakil Gubernur Jihan telah merumuskan visi besar, yaitu “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas.”
Menurut Gubernur, visi ini adalah cita-cita yang harus diwujudkan secara kolektif dan dapat tercapai melalui kerja yang produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif.
Gubernur Mirza menjabarkan visi tersebut ke dalam tiga misi utama pembangunan, yaitu:
- Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.
- Memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
- Meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, berkelanjutan, serta memperbaiki tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
Beliau menekankan bahwa Provinsi Lampung akan menghadapi tantangan besar pada 2030 dengan bonus demografi, di mana 68% dari populasi (sekitar 6,7 juta jiwa) berada dalam usia produktif.
Gubernur Mirza menegaskan bahwa kondisi ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk kemajuan daerah, dan bukan sebaliknya, menjadi beban pembangunan.
Selain itu, potensi sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis menjadi daya tarik investasi yang penting bagi pengembangan wilayah Lampung.
Ini diharapkan akan mendorong Lampung menjadi pusat kegiatan sosial-ekonomi, pariwisata, dan industri berskala nasional serta global.
Namun, meskipun memiliki potensi besar, Gubernur Mirza juga mengakui bahwa Provinsi Lampung masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan, termasuk pertumbuhan ekonomi yang masih di bawah rata-rata nasional (4,57%), tingkat kemiskinan sebesar 10,62% (lebih tinggi dari angka nasional), tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19%, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang hanya mencapai 73,13 (lebih rendah dari IPM nasional).
Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Mirza menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Dia mengajak seluruh komponen pembangunan, termasuk pimpinan dan anggota DPRD, untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan yang lebih baik di Provinsi Lampung.
Selain itu, Gubernur Mirza juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama yang mendukung sektor sosial, pertanian, dan ketahanan pangan.
Peningkatan kesejahteraan petani melalui akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar juga menjadi salah satu fokus pembangunan.
Dalam pidatonya, Gubernur menyampaikan dukungan penuh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, serta menggerakkan ekonomi lokal.
Program ini tidak hanya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan.
Di sektor pendidikan, Gubernur Mirza berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak di Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas.
Pendidikan, menurutnya, bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.
Hal yang sama juga diinginkan Gubernur di sektor kesehatan, di mana beliau ingin memastikan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang bermutu.
Gubernur juga menekankan pentingnya pengoptimalan potensi lokal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Lampung.
Kepada seluruh aparatur pemerintah, Gubernur Mirza mengajak mereka untuk berani melakukan evaluasi diri dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam pembangunan, menjaga stabilitas keamanan, dan memberikan masukan yang konstruktif untuk mendukung program-program pemerintah.
Pembangunan Provinsi Lampung selama lima tahun ke depan, menurut Gubernur, merupakan komitmen bersama yang harus diwujudkan dengan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030.
Di akhir pidatonya, Gubernur Mirza, yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024, menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD atas kerja sama yang baik.
Beliau menutup pidatonya dengan harapan bahwa doa, ikhtiar, dan niat baik bersama akan mendapatkan ridho dari Allah SWT, demi kesejahteraan masyarakat Lampung.