Media90 (media.gatsu90rentcar.com) – Tim Higher Education for Technology and Innovation (HETI) Project Universitas Lampung (Unila) mencatat prestasi gemilang dengan berhasil menyelenggarakan The First International Conference on Medical Science dan Health (Icomesh) pada tanggal 28-29 November 2023.
Acara ini digelar di Swiss-Belhotel Lampung dengan mengangkat tema “Biomolecular, Genetic, and Degenerative Diseases”.
Dalam rangkaian acara yang berlangsung, Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerjasama, dan TIK Unila, Dr. Ayi Ahadiyat, S.E., M.B.A., hadir untuk secara resmi membuka konferensi ini.
Dalam sambutannya, Dr. Ahadiyat menyoroti fokus kegiatan HETI Project Unila yang didanai oleh Asian Development Bank, yakni peningkatan kapasitas melalui publikasi internasional.
Tema utama konferensi, yaitu biomolecular, genetic, dan degenerative diseases, sejalan dengan fokus Integrated Research Center (IRC) Unila yang saat ini sedang dibangun dalam kerangka HETI Project Unila.
Dr. Ahadiyat juga menekankan peningkatan kasus penyakit tidak menular di Indonesia yang disebabkan oleh perubahan genetik dan degeneratif.
“Mari jadikan seminar internasional ini sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keilmuan melalui publikasi internasional,” kata Dr. Ayi Ahadiyat.
Manajer PIU HETI Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si., melaporkan bahwa konferensi ini diikuti oleh 549 peserta, dengan 200 peserta hadir secara fisik dan 349 peserta mengikuti secara daring melalui Zoom Meeting.
Terdapat 202 peserta yang akan mempresentasikan artikel, sementara 347 peserta lainnya hadir sebagai peserta.
Salah satu fokus utama konferensi ini adalah publikasi internasional. Peserta diharapkan dapat menghasilkan output berupa prosiding internasional yang terindeks Scopus atau memiliki International Standard Book Number.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan key performance indicator HETI Project dan indikator kinerja utama Unila terkait publikasi seminar internasional.
Pembicara utama yang dihadirkan dalam Icomesh tahun ini berasal dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Hungaria, Uganda, dan Indonesia.
Mereka antara lain Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes. (Director of Non-Communicable Diseases, Ministry of Health Republic of Indonesia), Prof. dr. Nur Indrawati Lipoeto, M.Sc., Ph.D., Sp.GK. (Universitas Andalas), Prof. Dr. Sazzli Shahlan Kasim, MBBCh., MRCPI., CSCST., FNHAM., AM., FAsCC., FRCPI., FESC. (Rumah Sakit Al-Sultan Abdullah-Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Endre Kristof, MD, Ph.D. (University of Debrecen, Hongaria), dan Kalinaki Hanifar (Ministry of Health, Uganda).
Seminar internasional ini diharapkan dapat menjadi langkah aktif Unila dalam mendukung upaya pencegahan kelainan genetik dan degeneratif untuk mewujudkan Indonesia sehat, baik melalui pendidikan, penelitian, maupun kerjasama dengan berbagai mitra.