Media90 – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merayakan satu dekade perjalanannya sebagai pusat pendidikan teknologi di Sumatera dengan menggelar rangkaian acara seminar dan refleksi pembangunan.
Acara ini berlangsung di Aula GKU 1 ITERA dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai provinsi di Sumatera, termasuk Staf Ahli Gubernur serta Kepala Dinas dari Lampung, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, dan Kepulauan Riau.
Rektor ITERA, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menekankan komitmen yang dibangun bersama oleh para gubernur se-Sumatera.
Ia mengatakan, “ITERA berdiri dengan komitmen dari para gubernur se-Sumatera untuk menjadi motor penggerak pembangunan, terutama dalam bidang sains dan teknologi.”
Ia juga berharap agar dukungan dari sepuluh gubernur saat pendirian ITERA terus berlanjut, sehingga lembaga ini dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi Sumatera dan Indonesia.
Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Lampung, Zainal Abidin, memberikan apresiasi terhadap perjalanan ITERA selama sepuluh tahun.
“ITERA memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan teknologi yang akan berdampak positif pada pembangunan ekonomi dan sosial di Sumatera,” ungkapnya.
Acara ini juga diisi dengan seminar yang membahas inovasi dan pembangunan di Pulau Sumatera, dipandu oleh Dr. Ir. IB Ilham Malik, IPM, seorang dosen dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITERA.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Rektor ITERA Prof. Nyoman yang memaparkan inovasi pengembangan padi gogo untuk ketahanan pangan, Dr. Harkunti yang membahas mitigasi bencana di wilayah Sumatera yang rentan gempa dan tsunami, serta Sarwono yang memaparkan peran kecerdasan buatan dalam mendukung pembangunan daerah di Sumatera.
Setelah pemaparan, para perwakilan dari pemerintah daerah memberikan tanggapan terkait isu-isu yang disampaikan dan berbagi situasi serta tantangan di wilayah masing-masing.
Diskusi produktif ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi ITERA dalam merumuskan program-program ke depan.
Pada kesempatan yang sama, ITERA juga memperkenalkan Pusat Mitigasi Gempa dan Tsunami, yang dipimpin oleh pakar kebencanaan Dr. Arkunti Rahayu.
Pusat ini bertujuan untuk memperkuat peran ITERA dalam penanggulangan bencana di Sumatera, dengan fokus pada kolaborasi lintas sektor.
Acara ini ditutup dengan harapan agar ITERA terus berkembang sebagai pusat unggulan teknologi di Sumatera dan menjadi solusi bagi permasalahan pembangunan di daerah.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, ITERA diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan inovasi teknologi di Sumatera serta Indonesia secara keseluruhan.