Media90 – Dr. Sc. Dedi Darwis, M.Kom., dosen Universitas Teknokrat Indonesia, kembali mengukir prestasi internasional yang membanggakan.
Ia mendapatkan kehormatan menjadi pembicara utama (keynote speaker) dalam konferensi internasional Artificial Intelligence Journey (AIJ) 2024 yang akan digelar pada 11–13 Desember 2024 di Kutuzovsky Avenue, Moskow, Rusia.
Ajang bergengsi ini mempertemukan para pakar, praktisi, dan peneliti terkemuka dari berbagai negara, termasuk Jerman, Prancis, India, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, dan tentu saja Indonesia.
Kehadiran Dr. Dedi Darwis di forum ini menjadi bukti nyata bahwa akademisi Indonesia mampu berperan aktif dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan di tingkat global.
Dalam konferensi tersebut, Dr. Dedi akan mempresentasikan hasil penelitiannya yang berfokus pada inovasi kecerdasan buatan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat global.
“Kesempatan ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga bukti bahwa Indonesia mampu bersaing di level internasional, khususnya dalam bidang teknologi,” ujar Dr. Dedi dengan penuh semangat.
Dukungan Penuh dari Universitas Teknokrat Indonesia
Prestasi Dr. Dedi juga mendapatkan apresiasi dari pimpinan Universitas Teknokrat Indonesia. Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. HM Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., menyampaikan rasa bangganya.
“Ini adalah bukti bahwa Universitas Teknokrat Indonesia memiliki dosen-dosen dengan kompetensi luar biasa. Kontribusi Pak Dedi di tingkat global ini semakin menegaskan posisi kampus kami sebagai pusat pendidikan berkualitas,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor, Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M.
“Kami ucapkan selamat kepada Pak Dedi atas pencapaian ini. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi dan berprestasi,” katanya.
Indonesia di Panggung Teknologi Global
AIJ 2024 bukan sekadar konferensi, melainkan platform strategis untuk membahas perkembangan terkini dan masa depan kecerdasan buatan.
Kehadiran Dr. Dedi Darwis sebagai pembicara utama tidak hanya mengukuhkan reputasinya sebagai akademisi internasional, tetapi juga menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus mengejar prestasi di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan.
Konferensi ini diharapkan menjadi ajang berbagi wawasan serta menjalin kolaborasi lintas negara di bidang kecerdasan buatan.
Kehadiran Indonesia melalui sosok Dr. Dedi Darwis memperlihatkan bahwa talenta dan kemampuan anak bangsa dapat bersaing di panggung dunia.
Melalui momen ini, Indonesia menegaskan kapasitasnya sebagai pemain global dalam pengembangan teknologi, sekaligus memberi harapan baru bagi masa depan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
