BERITA

Dosen Polinela Berikan Pendampingan kepada Gapoktan Air Naningan dalam Pengolahan Limbah Kopi

77
×

Dosen Polinela Berikan Pendampingan kepada Gapoktan Air Naningan dalam Pengolahan Limbah Kopi

Sebarkan artikel ini
Dosen Polinela Beri Pendampingan Gapoktan Air Naningan, dalam Pengolahan Limbah Kopi
Dosen Polinela Beri Pendampingan Gapoktan Air Naningan, dalam Pengolahan Limbah Kopi

Media90 – Pada Minggu, 21 Juli 2024, Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela) melaksanakan pendampingan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) petani kopi di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian petani kopi setempat.

Tim dosen Polinela yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dayang Berliana, S.P., M.Si. sebagai Ketua, bersama dengan Prof. Dr. Fitriani, S.P., M.E.P., Analianasari, S.TP., M.TA., dan Meinilwita Yulia, S.TP., M.Agr.Sc. sebagai anggota.

Mereka berfokus pada peningkatan kualitas kopi dan pengolahan limbah kopi melalui metode eco enzyme.

Meskipun daerah ini memiliki potensi yang tinggi, tim dosen menemukan bahwa biji kopi yang diolah oleh petani masih tergolong biji kopi asalan.

Baca Juga:  Kemenangan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam Lomba Bahasa Inggris International Winaction 2023

Pemetikan kopi belum sepenuhnya dilakukan dengan teknik petik merah yang optimal; sebaliknya, masih banyak menggunakan teknik petik pelangi yang kurang ideal.

Masalah ini sebagian besar disebabkan oleh kebutuhan ekonomi dan terbatasnya informasi pasar.

Selain itu, Gapoktan setempat memiliki peralatan yang terbatas untuk mendukung kegiatan pasca-panen.

Proses sortasi kopi belum dilakukan, sehingga kualitas kopi masih seragam dan belum mencapai standar yang diinginkan.

Selama proses pengolahan, petani juga menghasilkan limbah kulit kopi yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Tim Polinela memperkenalkan konsep eco enzyme kepada petani sebagai solusi untuk masalah ini. Eco enzyme adalah cairan kompleks yang dihasilkan melalui fermentasi anaerob dari sampah buah-buahan, sayuran, atau kulit kopi dengan tambahan gula dan air.

Baca Juga:  Berkarya untuk Anak Bangsa: Srikandi PLN Lampung Menyelenggarakan Program Bantuan Pangan demi Generasi Bebas Stunting di Warga Panjang

Cairan ini memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai pembersih rumah yang aman, meningkatkan kualitas udara, air, dan tanah, serta digunakan sebagai pupuk dan pestisida dalam pertanian.

Program “Peningkatan Mutu dan Pengolahan Limbah Kopi Berbasis Eco Enzyme di Kelompok Tani Harapan Jaya Pekon Sidomulyo, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus” bertujuan untuk meningkatkan kualitas kopi dan memperkenalkan penggunaan eco enzyme kepada para petani.

Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan Kelompok Tani Harapan Jaya dapat meningkatkan mutu kopi yang dihasilkan serta memanfaatkan limbah kopi menjadi eco enzyme yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *