Media90 – Kabar mengejutkan datang dari Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Deddy Amarullah. Dia kini resmi bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan telah menerima kartu tanda anggota (KTA) partai tersebut.
Penyerahan KTA dilakukan di Sekretariat DPD Gerindra Lampung pada Selasa (27/8/2024).
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan Gerindra, Deddy Amarullah dikenal sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Dia menjadi kader NasDem hanya sebulan setelah dilantik sebagai Wakil Wali Kota Bandar Lampung. Keputusan ini tentu menarik perhatian publik, mengingat cepatnya perubahan afiliasi politik Deddy.
Dalam pernyataannya, Deddy menegaskan komitmennya untuk berkontribusi bagi Partai Gerindra. “Saya sudah terima KTA, artinya saya resmi dan jiwa saya adalah Gerindra.
Tentu saya akan ikut bekerja menjadikan Kyay Mirza sebagai Gubernur, dan Gerindra bersama saya dan Bunda Eva di Pilwakot Bandar Lampung,” ujar Deddy Amarullah, menegaskan loyalitasnya kepada partai barunya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, juga mengonfirmasi bahwa Deddy Amarullah kini resmi menjadi bagian dari Gerindra.
Asroni menjelaskan bahwa ada kemungkinan penempatan posisi struktural untuk Deddy, baik di tingkat DPD maupun DPC Gerindra.
“Ke depan pasti ada perubahan struktur, karena pasca pileg ini banyak pengurus DPC masuk DPD, begitu sebaliknya, jadi pasti ada. Perihal KTA harus dipercepat, karena sudah mendekati pendaftaran dan diharuskan menjadi kader,” ujar Asroni, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Bandar Lampung 2024-2029.
Langkah politik Deddy ini terjadi menjelang pendaftaran pasangan calon petahana untuk Pilwakot Bandar Lampung.
Deddy bersama Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, yang dikenal sebagai pasangan petahana, dijadwalkan akan mendaftarkan diri pada esok hari, Rabu (28/8/2024) di Kantor KPU Kota Bandar Lampung.
Keputusan Deddy untuk bergabung dengan Gerindra menambah dinamika politik di Bandar Lampung menjelang Pilkada yang akan datang, menandakan semakin intensnya persaingan politik di wilayah tersebut.